Organisasi sosial pertama di Indonesia, Budi Utomo, lahir pada tanggal 20 Mei 1908. Sejak saat itu, kelahiran Budi Utomo dianggap sebagai titik awal kebangkitan nasional karena kian banyak munculnya organisasi dari para kaum cendikiawan yang menggunakan strategi perjuangan baru dan berbeda dengan perjuangan sebelumnya.

Kelemahan perjuangan Indonesia sebelum tahun 1908:

  1. Perlawanan secara sporadis dan tidak serentak.
  2. Perlawanan dipimpin oleh pimpinan karismatik sehingga tidak ada yang melanjutkan.
  3. Sebelum masa 1908 perlawanan menggunakan kekerasan senjata.
  4. Para pejuang di adu domba oleh penjajah.

Perjuangan bangsa Indonesia setelah tahun 1908:

  1. Perjuangan dilakukan dengan menggunakan organisasi, bukan menggunakan kekerasan.
  2. Para pemimpin berasal dari kaum intelektual, bukan raja atau sultan.
  3. Rasa persatuan dan kebangsaan sudah mulai tumbuh. Perjuangan tidak bersifat kedaerahan lagi.

Sejak ditetapkannya 20 Mei sebagai hari kebangkitan nasional, maka pada tahun ini berarti adalah peringatan ke 107 tahun. Ada begitu banyak cerita dibalik usia hari kebangkitan nasional yang sudah tidak muda lagi. Apa yang kita dapatkan dari setiap peringatan Hari Kebangkitan Nasional setiap tahunnya? banyak kalangan masyarakat yang ditanya tentang hal ini, tetapi pada kenyataannya mereka banyak bersikap pasih bahkan tidak tahu. Peringatan Hari Kebangkitan Nasional yang dilakukan setiap 20 Mei ini hanya sebatas pada upacara untuk mengenang semata, tidak terlihat adanya upaya lebih baik yang mengarah pada makna kebangkitan nasional negara Indonesia untuk bangkit dari keterpurukan yang dialami negara ini.

Jika berpikir lebih dalam, makna yang terkandung dari peristiwa sejarah kebangkitan nasional begitu sarat dengan nilai-nilai juang. Nuansa kebangkitan begitu kental dengan cara berpikir yang begitu luas. Yang terpenting sebenarnya adalah saat ini kita tidak lagi berperang menggunakan senjata, tapi lebih dalam berperang dengan pemikiran dan strategi untuk merebut kebebasan dan kemerdekaan yang sebenarnya.

Ironisnya, masyarakat banyak yang kurang paham dengan arti kebangkitan nasional yang sebenarnya. Apalagi jika ada generasi muda yang lupa dengan Hari Kebangkitan Nasional yang jatuh pada tanggal 20 Mei setiap tahunnya. Padahal dalam pembelajaran di sekolah Hari Kebangkitan Nasional ini menjadi suatu sejarah penting lahirnya Bangsa Indonesia yang seharusnya diamalkan oleh setiap warga negara ini. Mungkin sebagian orang berpikir bahwa hal itu wajar saja atau sudah biasa namun, jika kita memikirkan lebih jauh kedepan bagaimana perkembangan negara ini 20 tahun atau 30 tahun mendatang jika generasi bangsa sendiri mulai mengesampingkan makna kebangkitan nasional. Karena pada hakikatnya peringatan kebangkitan nasional adalah untuk memaknai dan mengembangkan semangat untuk bangkit dari keterpurukan berbagai persoalan bangsa ini.

 

Hari ini, Rabu (20/5), merupakan Hari Kebangkitan Nasional. Akankah hanya dijadikan seremonial belaka atau hanya apresiasi terhadap jasa para pahlawan? Ataukah akan dimaknai bahwa hari ini dan selanjutnya negeri ini harus bangkit untuk memperbaiki segala hal untuk menjadi sebuah negara yang kuat?

(Okta)