
Oleh: Amalia K Akaresti
Hentikan tatapan itu
Karena tatapanmu bak peluru
Peluru beracun yang berhasil melubangi hatiku
Racunnya dapat sangat cepat menyebar
Menyebar ke otak, menekan aliran darah
Hingga denyut jantungku lebih cepat dari impuls indraku
Hentikan senyuman itu
Karena senyumanmu tak hanya buat hatiku meredam
Tapi dengan senyummu lah alasan senyumku tercipta
Tanpa ada syaraf motorik bekerja
Dan itu menyalahi takdir cipta
Dan jangan lupa hentikan pula aura pesonamu
Hentikan tawa renyah pengindikasi merah bersemu di wajahku
Hentikan berkata yang buat ku terpukau sakau
Hentikan langkah gagah yang berirama satu
Hentikan…
Karena aku tak ingin ada yang buat ku kagum
Melebihi kagum ku pada-Nya