Oleh: IRF

Aku ingin pulang, Bu, menyalami kedua tanganmu
Yang kerap memelukku ketika dingin mulai merajai hari
Aku ingin pulang, Yah, memeluk tubuh yang kini tak lagi setegap dulu
Kakak ingin pulang, Dik, mengusap surai hitam yang tangisannya kerap mencaci 10 tahun lalu

Kau tau, Dik
Kita berdua lahir dari rahim yang sama
Ada seseorang yang rela menghadapi kematian demi mengantar sang kehidupan
Itu Ibu kita, Dik

Kau tau, Dik
Kita berdua dipeluk oleh tubuh yang sama
Ada seseorang yang malah berpeluh ketika musim dingin datang
Ada seseorang yang malah menggigil ketika musim panas datang
Itu ayah kita, Dik

Ayah dan Ibu bukan raja dan ratu
Bukan juga putra dan putri berdarah biru
Ayah dan Ibu tidak punya apa-apa, Dik
Mereka hanya punya satu sama lain

Lalu kau dan aku datang
Membawa kembali nyala lilin yang hampir padam
Memberikan senyum yang nyaris ditiadakan

Mereka menaruh harapan padaku, Dik
Pun dirimu
Setiap doa yang terselip di bibir pucat Ibu
Setiap keringat yang mengalir di dahi Ayah
Ada kehidupanku dan dirimu di dalamnya

Berjanjilah padaku, Dik
Kau dan aku harus jadi orang berguna
Supaya lekas menyapukan lipstik merah di bibir pucat Ibu
Supaya lekas mengusap keringat lelah di dahi Ayah
Berjanjilah, Dik
Karena mereka orang tua kita
Bukan orang lain