Laboratorium Komputer Dasar (Labkomdas) merupakan salah satu sarana vital bagi mahasiswa FILKOM, terutama mahasiswa tingkat awal yang kerap kali menggunakan laboratorium ini untuk praktikum mata kuliah pemrograman dasar. Selain itu tempat ini juga dipakai sebagai basecamp bagi komunitas Basic Computing Community (BCC). Namun, akhir-akhir ini semakin santer terdengar isu kehilangan yang terjadi di laboratorium ini.

Ketika DISPLAY mencoba mengkonfirmasi kebenaran isu tersebut, Franciscus Priharsono, S.Kom, laboran dari Labkomdas, membenarkan isu tersebut. Kehilangan sudah terjadi dalam rentang waktu yang cukup lama. Mulai dari awal semester lalu hingga sekarang pun masih terjadi. Dari beberapa inventaris milik Labkomdas yang hilang, kebanyakan adalah mouse. “Mouse ini rawan sekali karena tipenya USB, jadi mudah diambil, kita sudah berusaha pasang kabel ties tapi dipotong,” ujar Franciscus. Pada semester lalu bahkan Labkomdas sempat kehilangan sebuah hardisk. Hardisk ini dicopot kemudian diambil.

Andriansyah Yusuf, ketua BCC, menambahkan bahwa inventaris yang hilang bukan hanya mouse dan hardisk, namun juga webcam. Dari lima komputer, kini hanya tinggal satu buah komputer saja yang mempunyai webcam. Empat webcam yang raib tersebut terjadi pada rentang bulan Maret hingga April kemarin. Selain webcam, kejadian lain yang merugikan Labkomdas adalah keyboard yang dirusak. Susunan typing key (tombol keyboard yang berisi alfabet) dirubah sehingga membingungkan penggunanya. Kejadian ini sudah beberapa kali terulang dan terakhir baru saja diketahui pada tanggal 1 Juni 2015 yang lalu.

Ketika ditanya upaya untuk mengusut kejadian ini, Franciscus menegaskan bahwa pihak Labkomdas merasa kesulitan dikarenakan oleh pemakai Labkomdas yang banyak sehingga susah untuk melakukan pengontrolan, disamping faktor lain seperti tidak adanya system security disana. Upaya kerja sama dari semua asisten juga dilakukan untuk mencari tahu pelaku pencurian ini. Namun upaya tersebut gagal karena para asisten juga harus fokus mengajar mahasiswa sehingga kurang bisa melakukan pengawasan terutama untuk mahasiswa yang duduk di bagian belakang.

Sementara itu, Andriansyah menjelaskan bahwa dari pihak BCC juga melakukan upaya pencegahan dengan mengadakan piket pada saat jam kerja, namun kehilangan atau kerusakan justru dialami saat liburan atau bukan jam kerja. Labkomdas sendiri juga berusaha untuk melobi pihak fakultas untuk memberikan gembok sebagai ganti kabel ties agar kejadian ini tidak terulang lagi. Tetapi hingga saat ini pihak fakultas belum merealisasikannya. Beberapa kali mereka juga mengajukan pemasangan security camera, namun hal itu pun belum ada tanggapan sama sekali dari pihak fakultas. “Sudah, selama dua semester mengajukan terus tidak ada realisasinya,” imbuh Franciscus.

(ham)