Oleh: Gladys
Antara malam dan pagi
Di tengah-tengah deru angin yang dingin
‘Bisakah aku melewatinya?’
Aku merenung sambil menunggu sang mimpi datang
Air mata jatuh bukan dengan sengaja
Amarah datang bukan dengan sengaja
Kesalahan juga datang bukan dengan sengaja
Tanpa kesengajaan ini yang membuatku resah
Ketika hanya mimpi dalam mimpi yang bisa menenangkan
Membahagiakan seluruh inderaku
Ketika tidak ada yang bisa ku pegang
Atau ku peluk saat aku merasa lelah
Ingin rasanya berteriak tapi tidak ada ruang hampa di dekatku
Ingin rasanya menangis tapi tidak ada sentuhan lembut di kepalaku
Ingin rasanya merengkuh tapi tidak ada alas yang membuatku nyaman
Ingin rasanya tersesat dan tidak pernah kembali lagi