Oleh: Oktavia

Hari itu aku melaju
Semakin cepat semakin maju
Aku terus menggerutu
Tak sadar ada pintu di depanku
Ku geser pintu itu
Merah sudah wajahku
Menatap selembar kertas berpena biru
Dengan senyum tipis tak tahu malu
Ku robek kertas itu
Karna memecah persaudaraanku
Karna dia aku seperti itu
Karna dia kedamaian hancur dalam hitungan waktu
Ku robek wajah buruk itu
Karna banyak tipu
Ku hancurkan tanpa pikir dulu
Rasa puas langsung membelenggu
Sudah saatnya dia tahu
Banyak tumbal demi langkahnya maju