
Cerita ini berawal sekitar 4 tahun yang lalu, tahun 2010, bertepatan dengan Bulan Ramadhan. Ya ada seorang cewek bernama Shiti yang mempunyai seorang kekasih bernama Shubi. Mereka pun punya rutinitas untuk saling membangunkan sahur lewat telepon, jika si Shiti bangun terlebih dulu maka dia akan menelpon Shubi dengan telepon dan begitu sebaliknya.
Hingga suatu hari si Shiti bangun sahur kesiangan daripada sebelumnya, sekitar 10 menit sebelum imsak sahur. Dia mengecek hapenya, no missed call, hanya 1 pesan masuk dari Shubi yang isinya.
“Selamat sahur, adek.”
Shiti tak berfikiran aneh, dia berfikir mungkin Shubi memang tidak ingin menelepon itu saja. Dia pun cepat-cepat untuk sahur sebelum imsak tiba. Setelah sahur sembari menunggu adzan shubuh dua sejoli ini pun ber-sms ria.
“Hoe, selamat berpuasa abang.”
“Yoi, kamu juga dek.”
“Bang, kamu kok gak nelfon aku sih tadi buat bangunin? Cuma sms ya mana aku denger sih. Yaudah pokoknya kamu dihukum. Kita kudu buka bareng, di Baegopa. Titik. Gak boleh dilawan atau ditolak.”
“Buset dek, aku juga kesiangan tadi. Makanya aku sms kamu. Masih untung juga kamu yang disms bukan cewek lain. Betewe, itu mama kamu gak ngomong apa-apa sama kamu dek?”
“ Hzzz, ancemannya! Apaan, emang kamu kapan
ngomong sama mama bang?”
“Lah, tadi aku kan telfon kamu dek. Terus yang ngangkat mama kamu.”
“Emang iya?”
“Sumpah lah dek.”
Shiti mengecek call register di hapenya, tidak ada telfon masuk untuk hari ini, hanya ada 1 missed call dari Shubi bukan telfon masuk. Shiti berfikir pasti dia dikerjain nih sama Shubi, dia pun lanjut membalas sms Shubi.
“Gak ada nih, cuma missed call doang.”
“Duh kok bisa, itu loh nomer kamu yang tak telfon dek. Tadi itu cuma bilang halo sih, terus aku tanyain kamu di mana dia jawab kamu lagi makan di dapur.”
“Bang, mamaku sahur tadi sampai detik ini sama aku terus loh. Dan hapeku di kamar pas aku sahur.”
“Loh iyatah? Kedengaran rame banget rumahmu tadi di telfon.”
“Serius lo bang tadi aku tanya mama katanya gak pernah angkat telfonmu tadi. Dan kamu tau kan bang di rumahku ceweknya cuma aku sama mamaku.”
“Sumpah dek aku telfon tadi, gak bercanda ini!!! Kalau kamu gak percaya, ini ada log nya di call registerku!!”
Dalam kebingungan, suara dari telfon tersebut berhasil mengusik ketakutan mereka . Waktu demi waktu, di antara mereka tidak pernah ada yang tahu asal dari suara di telfon pada hari tersebut.
Nama tokoh dan tempat merupakan unsur ketidaksengajaan semata. Diadaptasi dari kisah nyata.
(CK-NN)
D-Code Was Here