DISPLAY – Tahu Telor Community atau yang biasa disingkat TTC adalah suatu komunitas yang didirikan pada awal tahun 2016 oleh Devara Fikry Akmal, Uis Yudha Tri Wirawan, dan Fardan Ainul Yaqiin yang merupakan mahasiswa FILKOM. Komunitas yang diketuai oleh Devara Fikry Akmal dari Teknik Informatika 2014 ini beranggotakan 12 orang mahasiswa FILKOM. “Ada 12 orang dari temen-temen angkatan 2014 semuanya. Tetapi tidak menutup kemungkinan untuk menambah anggota dari fakultas lain juga, yang ingin join silahkan chat ke account official LINE kita,” ujar Fikry.

Pemilihan nama Tahu Telor Community ini sendiri diambil dari rutinitas berkumpul dengan memakan tahu telor. “Suka nongkrong makan tahu telor di Kopma (koperasi mahasiswa, red). Tapi bukan semata-mata karena tahu telornya, tapi biasanya ngomongin project-an kuliah, terus ikut lomba,” ungkap Fikry. Awalnya TTC dibentuk untuk membicarakan project-project dalam perkuliahan saja, namun seiring berjalannya waktu komunitas ini mengambil kesempatan untuk mengerjakan project pesanan hingga mengikuti berbagai perlombaan sebagai sarana untuk berkembang. “Biasanya ngerjakan project kuliah, terus lomba, lama-lama banyak yang mau gabung,” tambahnya.

Perlombaan yang sering diikuti adalah perlombaan berbasis aplikasi mobile. “Ya saat ini masih aplikasi untuk mobile, pernah sih buat web juga pas di FEB (Fakultas Ekonomi dan Bisnis) untuk penjurian. Tapi pengen juga coba merambah yang berbasis desktop,” ungkap Syaifudin, salah satu anggota TTC. Berikut ini adalah penghargaan yang pernah diterima oleh TTC:

  1. Medali Perak The 3rd International Young Inventors Award (IYIA) 2016
  2. Medali Emas International Innovation and Invention Competition (IIIC) 2016
  3. Juara 1 Inovation Festival (I-FEST) 3.0 Tingkat Nasional Kategori Aplikasi 2016
  4. Juara 1 Technocorner 2017 Tingkat Nasional Kategori Software Development Competition

Fikry mengungkapkan niatnya untuk mengembangkan salah satu karyanya yang bernama TOBAGO (Toko Bergerak Online) dalam bentuk startup. “Bakal diniatin jadi startup, apalagi yang kemaren TOBAGO itu bakal dibenerin lagi, disempurnakan soalnya masih ada bug-bug nya juga,” ungkapnya. Setelah berhasil menjadi startup, Fikry juga mengungkapkan akan mengkomersilkan TOBAGO melalui playstore. “Sekarang sedang diperbaiki dan dikembangkan agar nantinya bisa dimasukin ke playstore,” tutupnya.(aw/dc/nh)

sumber gambar: Tahu Telor Community