
Oleh: Khairul Anwar (Teknik Komputer, 2014)
Usaha peternakan ayam di Indonesia merupakan salah satu usaha yang menjanjikan di Indonesia, karena tingkat konsumsi daging ayam yang terus meningkat tiap tahunnya. Namun, apabila ditinjau dari segi kesehatan, usaha peternakan menghasilkan limbah ammonia dari feses ayam yang dapat mencemari lingkungan. Ammonia merupakan hasil metabolisme dari ayam yang apabila terdapat dalam kandang dengan konsentrasi terlalu tinggi, dapat mengakibatkan gangguan kesehatan baik pada ayam maupun masyarakat sekitar. Hanya dengan adanya 2 ppm ammonia dalam kandang, dapat mengakibatkan gangguan pernafasan pada ayam yang berdampak pada menurunnya produktivitas ayam.
Berawal dari kegelisahan terhadap hal tersebut, lima mahasiswa Universitas Brawijaya dibawah bimbingan drh. Dahliatul Qosimah, M. Kes membuat sebuah alat penyedot ammonia dalam kandang bernama SALIFA (Stop Amonia dan Limbah Feses) Sebagai Tindakan Biosecurity terhadap Penyakit dalam Kandang Ayam.
Dua mahasiswa FILKOM UB, Khairul Anwar (Teknik Komputer 2014) dan Miftahul Rizki Purwonegoro (Informatika 2014), serta tiga mahasiswa FKH UB, Dian Agustiar (Kedokteran Hewan 2013), Dicky Yoga Prasetia (Kedokteran Hewan 2013) dan Hana Razanah (Kedokteran Hewan 2013) berkolaborasi membuat SALIFA yang dapat menyedot ammonia dalam kandang secara otomatis menggunakan alat berupa sensor, kipas exhaust, dan mikrokontroler serta menggunakan bahan berupa zeolit aktif untuk menyerap ammonia. Alat dan bahan dirangkai sedemikian rupa dalam kandang sehingga pertukaran udara dalam kandang dapat maksimal dan dapat mencegah pencemaran udara.
Alat ini menggunakan sensor yang secara otomatis akan mendeteksi keberadaan ammonia dalam kandang, dan akan didapatkan output dari sensor, kemudian output dari sensor tersebut dikirimkan ke mikrokontroler sehingga output sensor dapat diolah dan dikondisikan sedemikian rupa. Jika kadar ammonia dalam kandang menunjukkan angka lebih dari 2 ppm menurut standar SNI, maka kipas exhaust akan hidup secara otomatis dan udara dalam kandang akan tersedot keluar. Dibelakang kipas, terdapat kerikil zeolit aktif yang akan menyerap ammonia yang dikeluarkan melalui exhaust, sehingga udara yang keluar dari dalam kandang sudah tidak bau dan tidak menyebabkan pencemaran udara. Apabila amonia dalam keadaan aman atau di bawah 2 ppm, maka ekhaust akan mati secara otomatis dan tidak perlu pengawasan, sehingga meningkatkan efisiensi energi yang digunakan. Kelebihan dari SALIFA yakni mampu mereduksi ammonia dalam kandang sehingga ternak ayam menjadi lebih sehat, nafsu makan meningkat serta tidak menyebabkan pencemaran lingkungan dan alat ini bekerja secara efisien.