
DISPLAY – 13 Februari diperingati sebagai Hari Radio Sedunia. Radio merupakan salah satu jenis media massa satu arah yang berperan untuk menyampaikan pesan seperti berita, informasi, dan hiburan kepada masyarakat dengan jangkauan luas. Meskipun radio tak sepopuler dulu, namun hingga saat ini radio masih aktif menjadi salah satu sumber berita bagi masyarakat. Karena radio merupakan media elektronik, radio memiliki kelebihan dapat menyebarkan informasi secara cepat. Dengan begitu, masyarakat dapat menerima beragam informasi yang up to date.
Kendati demikian, sangat disayangkan eksistensi radio saat ini semakin mengalami penurunan. Hal ini dikarenakan tidak semua hal bisa diinformasikan melalui radio. Sifatnya yang satu arah menyebabkan kita tidak dapat mengetahui siapa saja pendengar dari informasi yang disiarkan. Selain itu, munculnya media elektronik lain dengan teknologi visualisasi yang menarik juga menyebabkan turunnya peminat radio saat ini.
Karena itu, radio perlu beradaptasi dengan inovasi teknologi media yang berkembang, salah satunya penggunaan radio internet. Peningkatan jumlah pengguna internet terutama melalui perangkat seluler ternyata turut merubah perilaku masyarakat dalam menikmati hiburan, salah satunya mendengarkan musik di radio. Dilansir dari techno.okezone.com, jumlah pendengar radio internet cukup besar dengan total kurang lebih 147 juta orang pada tahun 2013. Menurut Mashable, jumlah pendengar radio internet di Amerika pada tahun 2017 akan terus bertambah hingga 179 juta orang.
Radio internet memungkinkan penyuguhan konten visual di radio internet seperti yang dilakukan oleh Radio 3FM. Radio 3FM melakukan kombinasi audio, video, gambar, teks, dan media sosial sehingga pengalaman mendengarkan radio menjadi lebih interaktif. Di Indonesia, radio internet yang juga disebut radio streaming mencapai kemajuan yang cukup pesat. Hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya penyedia layanan radio streaming yang beroperasi di berbagai wilayah di Indonesia. Para pemilik layanan radio streaming menawarkan berbagai macam fitur yang memungkinkan para penggunanya untuk menikmati siaran radio dari berbagai wilayah.
Tidak hanya dapat menjangkau siaran radio di wilayah satu kota saja, pengguna memiliki akses untuk menjangkau siaran radio streaming dari luar kota, pulau, bahkan negara sekalipun. Untuk dapat menikmati radio streaming, pengguna bisa memanfaatkan fasilitas player yang terdapat pada web resminya. Pengguna juga bisa menggunakan webcast seperti winamp, windows media player, iTunes, dan sebagainya untuk mengakses radio streaming.
Salah satu pelopor radio streaming adalah Radio Gen FM yang ada di Jakarta. Sejak meluncurkan aplikasi mobile streaming, radio streaming tersebut telah memperoleh 135 ribu pendengar dari Jakarta dan Surabaya selama enam bulan. Jangkauan pendengar juga semakin luas hingga seluruh Indonesia, bahkan dunia bisa mendengarkan karena konsep internet yang bisa diakses dimana saja.
Selain radio internet, terdapat tren radio satelit yang juga berkembang berupa radio digital. Radio satelit dapat menerima sinyal dari satelit komunikasi mencakup wilayah geografis yang lebih luas dari sinyal radio biasa. Radio ini juga dapat digunakan pada area dimana terdapat garis pandang antara antena dan satelit dengan syarat tak ada rintangan besar seperti terowongan atau gedung diantaranya.
Sekarang ini, penyedia radio satelit utama adalah WorldSpace (Internasional) dan XM Radio & Sirius (AS). Kedua sinyal penyedia radio tersebut memiliki hak cipta dan tidak mempunyai kesesuaian satu sama lain. Oleh karena itu, dibutuhkan peralatan khusus untuk melakukan dekoding dan pemutarannya. Penyedia layanan tersebut menawarkan saluran berita, cuaca, olahraga, dan musik. Worldspace memiliki tiga satelit yang melayani wilayah berbeda. Dilansir dari goindo.com, Worldspace telah bekerja sama dengan Radio Republik Indonesia, Radio Trijaya, Borneo Wave Channel (Masima Grup), dan Kompas Cyber Media sebagai pengisi konten layanan radio satelit dengan menggunakan satelit Asia Star. (yf)