Presentasi terbuka BASIK III, Senin (23/11) yang lalu, menjadi ajang penentuan juara dari setiap kategori yang dilombakan tahun ini. Berlokasi di gedung Widyaloka Universitas Brawijaya, para finalis tiga besar dari setiap kategori mempresentasikan karya yang mereka usung. Setelah berbagai tahap penilaian, tepat di hari yang sama, Novia Ulfa (Sistem Komputer 2013), Retno (Sistem Komputer 2013), serta Bagus Satria (Informatika 2014) diumumkan sebagai juara 1 untuk kategori Smart Device setelah sebelumnya membuat sistem yang bernama FANATI[C], Future Trash Can For Healthy Life.

FANATI[C] merupakan sistem tempat sampah yang dapat mendeteksi jenis sampah yang akan dibuang. Pada tempat sampah tersebut terdapat sensor yang mendeteksi apakah sampah yang akan dibuang merupakan jenis sampah organik atau non-organik. Setelah itu tempat sampah akan otomatis terbuka sesuai dengan jenis sampah yang terdeteksi. “Terkadang orang nggak tahu harus memasukkan sampahnya kemana, jadi mereka malah malas buang sampah di tempatnya. Dengan adanya sistem ini orang tidak perlu repot untuk memisahkan jenis sampah,” jelas Novia Ulfa selaku ketua tim.

Ide pembuatan sistem FANATI[C] ini sendiri terinspirasi dari TPA pada umumnya. Novia Ulfa berpendapat bahwa sampah yang ada akan sangat disayangkan jika dibiarkan terbengkalai begitu saja, yang sebenarnya jika diolah dapat menghasilkan uang. “Kalau dilihat dari lingkungan, bayangkan sampah sebanyak itu tidak berguna dan malah menimbulkan penyakit serta bisa merusak lingkungan kalau tidak diolah secepatnya. Sisi ekonomisnya, ketika sampah itu bisa diolah kembali maka bisa menghasilkan dana,” ujar wanita yang akrab disapa Novi ini.

Saat ditanyai DISPLAY tentang keberhasilan mereka dalam meraih juara 1 pada kompetisi BASIK III ini, Novi dkk mengutarakan berbagai kesan mereka selama mengikuti perlombaan tersebut. “Karena benar-benar mengerjakan sistem dari awal sampai akhir, dari mulai merancang konsep semua itu benar-benar kita yang kerjakan. Jadi kita merasakan perjuangan dalam mengerjakan sistem ini,” ungkap Novi.

Dengan hadirnya sistem FANATI[C] ini, Novi dkk berharap agar Indonesia bisa semakin maju. Mereka berharap dapat membantu memperbaiki Indonesia dengan sistem yang mereka buat tersebut, “Dengan sistem kami otomatis jenis sampah itu (menjadi,red) jelas, akan terbagi masing-masing dan juga akan bisa (mudah,red) didaur ulang,” tutur Novi.