“How To Make Millions Before Grandma Dies” merupakan film baru bertema keluarga asal Thailand. Film yang disutradarai oleh Pat Boonnitipat ini bergenre drama dengan durasi waktu 125 menit. Film ini menceritakan laki-laki yang beranjak dewasa bernama M (Putthipong Assaratanakul) dan merupakan seorang streamer game dengan tujuan menghasilkan banyak uang. Karena tak lekas mendapat banyak uang seperti yang diharapkan, M sesekali mencari cara lain.

Suatu hari, sepupu M yang bernama Mui (Tontawan Tantivejakul) memanggil M untuk datang menemaninya menjaga Agong dan mengatakan bahwa apa yang Mui lakukan sekarang adalah sebuah pekerjaan bergaji tinggi. Hari dimana Agong Mui meninggal dan hendak dimakamkan, M sempat bertemu dengan orang yang mengurus warisan Agong Mui dan akhirnya mengetahui bahwa rumah Agong diwariskan kepada Mui, yang notabene hanya cucunya, bukan anaknya. Melihat ini, M langsung menyimpulkan bahwa pekerjaan yg menghasilkan gaji banyak adalah menjaga orang tua.

Selang beberapa waktu, Ibu M (Sarinrat Thomas) memberitahu M jika Amah (Usha Seamkhum) mengidap kanker stadium akhir dan memintanya untuk menjaga Amah. Dengan kesimpulan yang dia dapat kemarin, M akhirnya memutuskan untuk tinggal bersama Amah agar bisa menjaganya. Niat M yang awalnya hanya untuk mendapatkan rumah menjadi kabur seiring berjalannya waktu.

Film ini terbukti menarik perhatian pecinta film di Indonesia dengan jumlah penonton yang naik secara signifikan tiap harinya. Selain budaya dan latar belakang yang tidak terlalu berbeda karena masih satu rumpun, sinematografi yang apik dan kemahiran akting para pemeran mampu menjadi daya tarik tersendiri bagi penonton. Selipan komedi juga tak luput dari film ini untuk mencairkan suasana tanpa mengacaukan scene serius yang dimiliki. Tak hanya itu, di akhir film ini juga terdapat plot twist yang membuat penonton mengerti sikap Amah sepanjang film.

Alur yang agak lambat menjadi salah satu kekurangan dari film ini. Tetapi, hal tersebut masih dapat ditoleransi agar penonton mendapat chemistry antar tokoh. Silsilah keluarga pemeran utama dalam film ini tidak dijelaskan dengan baik sehingga bisa membingungkan penonton, khususnya di awal film. Meskipun demikian, film ini sangat worth it untuk ditonton karena memberikan gambaran tentang apa yang dirasakan dan diinginkan oleh orang tua tanpa ada keturunan yang menjaganya setiap hari sehingga bisa lebih menghargai eksistensi mereka selama masih ada.