Judul Buku : #BincangAkhlak
Penulis : Takdir Alisyahbana Ridwan (Jek)
Penerbit : mediakita
Tahun Terbit : 2019
Kota Terrbit : Jakarta
Tebal Buku : 239 halaman
Harga Buku : Rp77.000
Takdir Alisyahbana Ridwan atau kerap dipanggil Jek adalah seorang selebtwit dengan pengikut lebih dari 500 ribu akun. Kicauan kocak dari pemilik akun Twitter dengan nama akun @jek__ ini seringkali mengundang gelak tawa warganet. Alhasil, ia memperoleh popularitas yang membuat dirinya tertantang untuk menulis buku. Jek yang biasanya hanya menuliskan buah pikirannya dalam twit-twit singkat, kini ia berhasil menuangkannya dalam bentuk buku setebal 239 halaman. Buku pertama ini pun mengambil judul berupa tagar #BincangAkhlak yang sering ia gunakan.
Ketika mendengar atau membaca judul buku #BincangAkhlak, yang akan muncul dalam benak adalah buku religi yang dibawakan dengan cara kekinian. Beberapa toko buku pun ada yang memasukkan buku ini dalam kategori buku agama. Namun kenyataannya, buku ini merupakan buku bergenre komedi.
Humor yang dibawakan Jek memiliki ciri khas tersendiri, ia banyak menggunakan analogi-analogi agama Islam dalam leluconnya. Selain itu, guyonannya juga kerap membuat orang-orang kesal. Ciri khas inilah yang menjadi daya tarik tersendiri dalam buku ini.
Buku ini menceritakan kisah hidup seorang Jek mulai dari lahir sampai menikahi Fila, wanita idamannya. Seperti yang tertulis di sampul belakang buku ini, “Adapun isi buku ini tentang perjalanan hidup Jek yang dialami orang lain. Kejadian nyata hanya 100%, sisanya fiksi sekitar 100% juga”. Dari sampul belakangnya, sudah tergambarkan isi buku yang penuh jenaka.
Buku ini terdiri dari 20 babak kehidupan Jek. Dimulai saat proses ibu melahirkan Jek yang merupakan satu-satunya anak lelaki di keluarganya. Ia memiliki dua kakak perempuan dengan jarak umur cukup jauh dan ayahnya adalah seorang imam masjid. Itulah sebabnya Jek dibesarkan dengan pengaruh agama Islam yang kuat. Selanjutnya akan dijelaskan mengenai alasan. Takdir Alisyahbana Ridwan bisa dipanggil Jek.
Semasa SD, Jek adalah anak yang pintar dan polos. Namun lain halnya ketika ia beranjak SMP dan SMA. Jek menjadi anak yang sangat nakal, ia rajin merokok, dan berbohong pada orang tua. Di masa SMA inilah Jek mulai menjalin kisah asmaranya. Kenakalan Jek kemudian berlanjut setelah ia memasuki kehidupan kampus. Ia menjadi pemabuk dan pemakai narkoba. Perbuatan-perbuatan tercela inilah yang kelak akan Jek sesali di kemudian hari.
Penyampaian cerita pada buku ini menggunakan bahasa sehari-hari yang ringan sehingga nyaman untuk dibaca setiap waktu. Selain itu, terdapat banyak lelucon segar dan tidak terduga yang diselipkan dalam setiap bagian cerita. Referensi agama yang digunakan pada lelucon pun menjadi nilai tambah untuk kelucuan buku ini. Begitu juga dengan adanya kata-kata lucu di setiap pergantian bab.
Sayangnya, penggunaan lelucon-lelucon receh ala Twitter digunakan secara berlebihan sehingga mengurangi fokus pada cerita. Selain itu, cerita pertemuan Jek dan Fila di akhir juga terlalu klise dan mirip sinetron murahan.
#BincangAkhlak merupakan buku komedi yang sangat menarik untuk dibaca sebagai hiburan di waktu luang. Cerita-cerita lucu dari tokoh Jek akan mengocok perut pembaca. Cerita persahabatan, asmara, sampai kekeluargaan dalam buku ini mengandung pesan tersirat yang dapat diambil sebagai pelajaran. Akhir kisah ketika Jek bertobat juga bisa menjadi hikmah bagi pembaca untuk tidak berbuat dosa. Buku ini sangat cocok untuk dibaca remaja dan orang dewasa serta diharapkan dapat menghibur masyarakat luas dengan leluconnya yang segar dan tidak terduga. (alfn)