Tanggal rilis : 4 Agustus 2016
Genre : Biografi
Sutradara : Iman Brotoseno
Produser : Raam Punjabi
Negara : Indonesia
Durasi : 121 menit
Pemain : Reza Rahadian, Bunga Citra Lestari, Chelsea Islan, Tara Basro

Film 3 Srikandi menceritakan kisah Nurfitriyana, Kusuma Wardhani, dan Kusuma Lilies Handayani, atlet pemanah perempuan Indonesia pertama yang berhasil memenangkan medali di ajang olimpiade. Mereka bertiga meraih medali perak pada kategori lomba panahan beregu di Olimpiade Seoul 1988. Ketiga atlet itu diperankan oleh Bunga Citra Lestari, Tara Basro, dan Chelsea Islan.

Ketiganya dilatih oleh Donald Pandiangan yang diperankan oleh Reza Rahadian. Dulunya, Donald juga menjadi pemanah, tetapi memutuskan mengundurkan diri. Hal itu dikarenakan ia gagal berangkat  untuk mengikuti pertandingan ke Moskow karena situasi politik yang tidak memungkinkan.

Beberapa tahun berjalan, akhirnya tim panahan Indonesia membutuhkan pelatih untuk mempersiapkan para atlet yang ikut Olimpiade Seoul 1988. Kala itu, Donald dihubungi dan ia setuju untuk melatih. Dia pun bergabung dengan tim panahan serta membantu proses seleksi Pelatnas. Dalam seleksi dipilih nama Nurfitriyana, Kusuma, dan Lilies sebagai atlet yang akan dilatih melalui Pelatnas di Sukabumi.

Namun, para atlet tersebut memiliki kendala dari sisi keluarga mereka. Ayah dari Nurfitriyana lebih suka jika Nurfitriyana serius untuk bersekolah daripada terjun di bidang olahraga. Di sisi lain, keluarga dari Kusuma juga tidak ingin dirinya ikut Pelatnas lantaran saat itu diterima dalam seleksi PNS. Lain lagi dengan kendala yang dihadapi Lilies, ia telah dijodohkan ibunya dengan pengusaha kaya karena Ibunya berpikir bahwa anaknya akan memiliki masa depan lebih cerah jika menikah dan tidak menjadi atlet.

Meskipun demikian, ketiganya memutuskan untuk tetap berlatih serius di Pelatnas. Donald mendidik mereka untuk memiliki mental juara. Benar saja, tim panahan Indonesia berhasil meraih medali emas di Olimpiade Seoul 1988.

Film ini mampu membangkitkan rasa nasionalisme publik Indonesia yang pesimis dengan perkembangan dunia olahraga tanah air. Dalam olimpiade tersebut, mereka berhasil mendapatkan medali perak, sebuah kehormatan yang mampu mengangkat martabat bangsa di mata dunia. Rasa cinta mereka terhadap tanah air dapat menjadi motivasi lebih untuk meraih impian mereka. Semangat perjuangan mereka yang luar biasa serta cinta tanah air dan bangsa sangat pantas untuk diteladani.

Sayangnya, film ini lebih berfokus pada kisah hidup masing-masing atlet dan pelatihnya. Sang sutradara, Iman Brotoseno mengatakan film ini terdiri dari 70% fakta dan 30% fiksi. Iman dan produser Raam Punjabi mungkin berpikir jika film ini hanya fokus dengan prestasi olahraga ketiga atlet perempuan tersebut maka akan terlalu membosankan untuk penonton. Pendapat mereka tidak sepenuhnya salah. Namun, mengingat judul film ini menggunakan nama seorang pemanah legendaris, 3 Srikandi justru kurang menonjolkan olahraga panahan itu sendiri.