Pura-Pura Bahagia
Oleh: iv

Di sudut jalan tampak seorang mati
Terlihat dirimu sedang membawakan bunga
Kamu telah bertindak terlampau jauh
Tak sadar bahwa seorang yang mati itu kamu

Mantra-mantra bijak yang kamu ramu
Gelak yang kamu idam-idamkan
Tapi tawamu adalah kepalsuan
Menutupi murung agar terlihat memukau

Kamu berdiri tapi tanganmu gemetar
Realitas terlalu memforsir pendewasaan
Kamu senyum tapi tersisip segudang kekosongan
Nurani selalu menyangkal perihal kesungguhan diri

Kamu bercermin pada siluet kebohongan
Berselimut hipokrisi yang curam
Bahagiamu menyilam seiring pergantian kala
Mencari sumbu untuk menemukan fajar

Kamu sedih, dan itu benar
Mukamu muram, dan itu wajar
Karena kita manusia
Kamu bukan bintang laut ceria
Dalam cerita dongeng malam