
oleh: igotya
Dini, aku kakangmu Hari
Ingatkah kau saat kita masih sejoli?
Tiap pagi mengadu mesra ngopi di pojok serambi
Kau aduk kopi yang aduhai enak sekali
Hitam pekat pahit manis pas di hati
Bubuk lembut hasil kau giling sendiri
Harum wangi hipnotis kita abaikan mimpi
Oh Dini, aku ingat hari terakhir kita berelegi
Kau bilang kau semalam bekerja sampai lunglai
Aku coba memahami dan ku bawakan secangkir kopi yang sering kita nikmati
Kau minum sambil memandang jauh setinggi matahari
Dan aku tahu jiwamu akan pergi lebih tinggi
Karena tanpa kau tahu di dalam kopimu kucampur arsenik yang kemarin aku beli
Maaf, Dini aku biarkan kau mampus mati
Karena aku tahu perselingkuhanmu dengan si Supardi penjual gulali