Bulan mulai bertengger di awan gelap
Bintang tersenyum menghiasi indahnya malam
Semilir angin dingin menambah keromantisan
Dering telepon nama pecinta
Sunyi malam disulap jadi bahagia
Bahagia sambut nikmat bersama
Deru mesin roda dua berebut halaman rumah
Bergegas sorot lampu susuri jalan
Dan saat sang roda temukan pijakannya
Ramai mulai tergambar jelas
Dentuman lirik nada menyusup telinga
Amanda, memang tak kan sepi jiwa
Duduk ku di atas besi berkaki
Menatap tanpa batas jalanan malam
Ramai lalu lalang lampu terang mesin beroda
Meski beda ku lebur jadi satu
Riang gembira rona wajah teman seperjuangan
Inilah cermin keindahan
Inilah rasa kebahagiaan
Inilah tanda kebersamaan
Di saat tak ada sekat diantara kita
Di saat menyatu dalam kata persaudaraan
Dan…
Saat berkumpul menikmati secangkir kopi,
menikmati malam bersama
Meski tak ada
ikatan darah
Bahagia terasa
Syukur terucap
Bisa bersama bersaudara
Yang kan jadi sepenggal cerita
Cerita sejarah dalam hidupku…
(MT)