Oleh: Hanifa Dantya K.
Seperti lilin
Ia menerangi orang lain
Dengan membakar dirinya sendiri
Seperti lampu jalan
Ia menolong orang lain
Walaupun tak pernah dianggap
Seperti sepatu
Ia melindungi dari batu tajam
Sedangkan ia sendiri kesakitan
Seperti kertas
Ia dibutuhkan orang lain
Walau harus terkoyak
Seperti itulah ia habiskan hidupnya
Mengorbankan kebebasannya
Sekarang dia berada
Di antara kebodohan
Dan kebaikan yang ia tafsirkan