Bukan menjadi hal baru jika UB terkena banjir. Tiap kali diguyur hujan deras, jalan-jalan utama di UB yang sudah diganti dari aspal menjadi paving pun masih terendam genangan air yang lumayan tinggi. Fakultas kita pun juga tidak luput dari terjangan banjir, khususnya lapangan parkir belakang FILKOM. Banyak mahasiswa yang mengeluhkan kondisi tersebut dan berharap ada perbaikan secepatnya.

Banjir ini membuat banyak lubang di parkiran belakang menjadi tertutup dan membahayakan bagi mahasiswa maupun dosen dan karyawan. “Jelas nggak nyaman pastinya kalau parkiran banjir, selain kita kesusahan cari jalan karena takut sepatu basah, bahaya juga tentunya untuk lewat karena ada banyak lubang yang nggak kelihatan gara-gara ketutup banjir itu, ” ujar mahasiswa Sistem Informasi 2013 Dwi Rahmawati. “Mungkin lebih baik lapangan parkir ditinggikan, seenggaknya tingginya sama dengan jalan. Oh iya, lebih baik sih dipaving aja, biar airnya bisa tetap menyerap, ” tambah Dwi.

Beberapa mahasiswa turut memberikan solusi untuk mengatasi banjir di lapangan parkir belakang FILKOM ini. Mereka mengusulkan untuk memperdalam dan membersihkan parit, atau mengurangi kapasitas motor agar bisa dialokasikan untuk selokan. “Saya sih nggak nyaman, soalnya sepatu pasti basah. Ya, mungkin selokannya itu lebih diperdalam lagi harusnya, atau juga dengan mengurangi kapasitas motor, dengan gitu lahan yang kosong bisa dibuatkan selokan lagi, ” ungkap Agung Nurjaya mahasiswa Informatika 2013. “Kalau menurut saya mengganggu dan bikin nggak nyaman untuk parkir disitu. Di dekat pembatas ke jalan itu banyak sekali parit-parit yang menutupi selokan. Saran saya, lebih baik paritnya itu coba dibersihkan dulu, supaya tidak menghambat, ” ujar mahasiswa Informatika 2014 Sukma B.

Bahkan menurut mahasiswa Sistem Informasi 2014 Annisa Sesyazhade, biaya UKT yang mahal bisa dialokasikan untuk membuat parkiran basement agar terhindar dari banjir. “Ya, Masa UKT mahal tapi parkirannya banjir gitu. Kenapa nggak dibuat basement aja? Ada kok sekolah yang pake basement, kenapa UB kalah sama sekolah biasa? ” ungkapnya.

Pak Johan dan Pak Aris, divisi parkir FILKOM mengungkapkan bahwa untuk masalah banjir ini beberapa waktu lalu sudah ada tanggapan dari pihak terkait. “Iya, kemarin itu sudah sempat ada komunikasi dengan pak Nyomo, Kasubag Umum, ” ujar Pak Johan. “Sepertinya memang akan dibuat gorong2 di daerah sekitar jalan masuk parkiran belakang. Kemarin juga sudah dilakukan perngukuran-pengukuran di daerah tersebut, ” tambah Pak Aris.

Semoga saja berita mengenai gorong-gorong tersebut benar dan dilaksanakan secepat mungkin. Tentunya mahasiswa, dosen dan karyawan tidak ingin berbasah-basah ria saat parkir, bukan?

(chji)