Rakyat Indonesia sedang menempuh rangkaian pesta demokrasi lima tahun sekali yang diadakan serentak di seluruh wilayah Indonesia, yaitu Pemilu 2024. Meskipun banyak polemik kejanggalan dan kontroversi yang mengelilingi mekanisme dalam proses penghitungan suara, masyarakat tetap harus bersiap dengan apapun hasil perhitungannya. 

Hasil dari pemilu ini akan menentukan masa depan bangsa dan negara. Setiap kebijakan baru yang dibuat oleh pemimpin negara ini selanjutnya, akan memiliki dampak besar di berbagai sektor, khususnya sektor ekonomi masyarakat. 

Jika dilihat secara historis, hasil pemilihan presiden dan wakil presiden sendiri memiliki dampak langsung terhadap ekonomi. Contohnya, pada masa Orde Lama yang menyebabkan peningkatan inflasi dan berbanding terbalik dengan pada awal masa Reformasi yang meningkatkan stabilitas ekonomi. Hal ini menunjukkan bahwa hasil pemilu dapat sangat mempengaruhi volatilitas pasar.

Pada tahun 2024, inflasi umum tahunan naik dari 2,57% menjadi 2,75%. Kita dapat melihat timbulnya berbagai polemik dari sektor ekonomi seperti kasus melonjaknya harga beras yang memengaruhi harga pangan lainnya. Faktanya, lonjakan harga komoditas pangan merupakan salah satu faktor terbesar yang menyumbang peningkatan inflasi di Indonesia.

Hal yang sangat disayangkan, pemerintah sepertinya tidak begitu kompeten dalam mengendalikan harga pangan di masa Pemilu. Ada oknum pemerintah yang justru tampak memanfaatkan momentum pemilu untuk meluncurkan aliran bansos yang cenderung tidak sesuai jadwal dan tidak sesuai tujuannya.

Dalam jangka pendek, tekanan inflasi diprediksi akan terus berlanjut terutama dari sisi komoditas pangan, memproyeksikan pola musiman di mana permintaan cenderung meningkat saat perayaan bulan Ramadan dan Idulfitri. Tidak hanya pengaruh dari dalam negeri, melemahnya perekonomian global juga dapat menjadi risiko besar terhadap komoditas lainnya, khususnya komoditas pariwisata dan komoditas manufaktur yang berorientasi ekspor.

Melihat perihal di atas, tentu menjadi peringatan bagi masyarakat bahwa hasil Pemilu 2024, terutama pilpres, dapat menambah ketidakpastian di berbagai komponen penggerak perekonomian bangsa. Oleh sebab itu, masyarakat juga perlu berkontribusi dengan memilih pemimpin dengan bijak. 

Setelah Pemilu 2024 usai, pemerintah Indonesia juga memiliki peran penting untuk menjaga kestabilan politik, keamanan, dan ekonomi negara. Pemerintah Indonesia harus bisa mengontrol kebijakan-kebijakan baru yang dibuat oleh pemimpin selanjutnya agar bisa membawa perekonomian negara ke arah yang lebih baik. 

Hal-hal seperti dinamika politik dan keamanan negara adalah faktor-faktor yang terbukti sangat memengaruhi kepercayaan pasar yang secara langsung juga memengaruhi perekonomian suatu negara.