ide,, lahir dari sebuah paksaan??

Beberapa pendapat mengatakan bila ide tak dapat dipaksakan, ide harus lahir dari dalam diri masing-masing. Bila belum mendapat inspirasi maka biarkan saja dulu, nanti ide itu akan datang sesuai berjalannya waktu. Karena pada dasarnya menanamkan suatu buah ide memerlukan proses yang lama dan sulit. Untuk membuat seseorang agar mempunyai pemikiran mendalam mengenai satu buah ide membutuhkan perjuangan yang cukup berat. Proses penanaman ide tersebut tidak bisa melalui proses pemaksaan.

Sebenarnya pendapat tersebut ada benarnya, karena pikiran datang dari adanya informasi tapi pada kenyataannya sebagai seorang mahasiswa dengan berbagai macam persoalan kuliah, kita dituntut untuk selalu memberikan ‘pembaruan’. Bila kita menganut pernyataan tersebut sampai kapan ide itu datang?? Sering kali dosen memaksa kita melahirkan suatu ide yang baru dan orisinil dalam waktu yang singkat. Bila kita tidak berpikir keras, apa kita dapat menemukan ide?? Dengan deadline tertentu kita harus mencetak sebuah karya yang inovatif dan inspiratif serta dengan terpaksa kita harus berpikir secara susah payah sampai menghasilkan sebuah karya, karena dosen hanya akan memandang sebuah ide “susah-payah kita” bila benar-benar telah menjadi sebuah karya yang pantas disebut sebagai hasil akhir. Bukankah itu sebuah bukti bila ide memang lahir dari sebuah paksaan?

Ada mahasiswa yang pernah berkata, “seharusnya dosen tidak dapat memaksa mahasiswa untuk berpikir kreatif karena kreatifitas tidak dapat dipaksakan“. Ide dan kreatifitas memang dapat datang dari mana saja tergantung cara kita memaknai objek yang kita lihat tetapi dengan batas waktu. Yang jelas otak manusia akan bertindak di luar batas kemampuan biasanya. Manusia akan cenderung memaksimalkan kemampuan otak untuk bekerja lebih