Pada hari Selasa (10/11) yang bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan telah diadakan Sosialisasi Pemira UB tahap 2. Sosialisasi ini secara keseluruhan membahas mengenai timeline Pemira kedepannya, mulai dari pencalonan wakil DPM pusat atau EM UB 2016 hingga pemungutan suara awal Desember nanti. Namun ada wacana teknis berbeda pada PEMIRA 2015 yang dipanitiai oleh tim Dinamis ini, yaitu penggunaan sistem electronic voting atau E-Vote.
Banyak manfaat yang akan didapatkan jika akan menggunakan E-Vote pada PEMIRA. Seperti pelaksanaan akan lebih cepat, hasil yang diperoleh akan lebih akurat, hemat kertas, dan menghindari data yang bermasalah. Akan tetapi, sampai saat ini Tim Dinamis mengaku bahwa belum memiliki gambaran mengenai cara kerja E-Vote yang akan digunakan pada PEMIRA tahun ini karena program E-Vote sendiri masih dalam proses penggarapan oleh PPTI. Diharapkan E-Vote akan selesai dalam waktu dekat dan nantinya akan disosialisasikan pada Sosialisasi Pemira UB 2015 tahap 3.
Masih tidak jelasnya masalah teknis pemilihan yang akan digunakan ini membuat ragu beberapa pihak. Karena apabila penggunaan E-Vote yang terbilang masih wacana akhirnya tidak dapat terealisasikan, maka tim Dinamis harus memutar otak untuk kembali menggunakan kertas yang membutuhkan dana tidak sedikit. Ketidak jelasan ini juga memakan waktu yang cukup lama, sedangkan timeline panitia semakin dekat.
E-Vote sendiri sebenarnya sudah pernah digunakan di beberapa Universitas seperti Universitas Indonesia pada tahun 2013. Namun berdasarkan situs suaramahasiswa.com yang mengangkat opini mengenai penggunaan E-Vote, terdapat beberapa masalah yang dialami seperti server down atau sinyal jaringan yang jelek. Hal-hal seperti itu jugalah yang ditakutkan oleh panitia karena sistem E-Vote dalam wacana akan diterapkan pertama kali pada PEMIRA UB tahun ini.
(nzr)