Dengan terpilihnya Muhammad Wildan Alauddin dan Riki Hendra Laxsmana sebagai presiden dan wakil presiden terpilih, maka berakhirlah agenda Hegemoni Pemilwa TIIK kemarin (12/3). Penghitungan suara dimulai pukul 19.00 WIB dengan kedatangan para saksi dari kedua belah pihak dan berakhir sekitar pukul 21.00 WIB. Dari 820 surat suara yang masuk, sebanyak 310 suara diperoleh pasangan nomor 1 dan 480 suara untuk pasangan nomor 2, untuk suara tidak sah sebanyak 30 suara. Ucapan terimakasih dan puji syukur tak henti-hentinya dilantunkan oleh presiden dan wakil presiden terpilih. Sorakan serta teriakan di lantangkan oleh para panitia beserta warga KBMTIIK menyambut kemenangan calon presiden nomor 2.

Ketika diwawancarai mengenai perasaan setelah dipilih menjadi presiden BEM TIIK, Muhammad Wildan Alauddin menuturkan, “Perasaannya campur aduk, mulai dari terharu atas bantuan yang diberikan oleh teman-teman relawan, keraguan apakah kabinet yang kami buat bisa lebih bagus dari kabinet sebelumnya, rasa senang dikarenakan kami dipercaya oleh teman-teman KBMTIIK untuk memimpin BEM TIIK sampai rasa sedih dikarenakan dalam dua periode sebelumnya kita masih manja dan ‘gandol’ pada kakak-kakak tingkat sampai kita sekarang menjadi kakak tertua dan panutan dari teman-teman”.

IMG_9383Di sisi lain, Wildan juga telah menyiapkan rencana jika tidak terpilih menjadi Presiden BEM TIIK. ”Pengen nikah mas”, ujarnya sambil tertawa. “Saya pengen memberikan prestasi akademik pada PTIIK dan lebih fokus pada akademik saya, namun saya masih membuka bagi siapa saja yang mau sharing sama saya, dan saya juga siap jika masih diberi amanah dan diminta untuk membantu BEM”, tegasnya.

Calon pasangan nomor 1 turut memberikan pesan dan harapan kepada presiden dan wakil presiden BEM TIIK terpilih, “Tolong jaga keharmonisan antara BEM, HIMAPRODI, dan LSO. Jangan sampai proker himpunan atau LSO itu bertabrakan dengan proker BEM, mending pihak BEM mengalah dan pihak HIMAPRODI lebih berkoordinasi dengan pihak BEM”, pesan Andre Firza kepada presiden BEM TIIK terpilih. (james)