Malang – Tim basket putri Fakultas Ilmu Komputer (FILKOM) Universitas Brawijaya mengundurkan diri dari Piala Rektor 2024 setelah insiden force majeure dan perdebatan mengenai jadwal pertandingan.
Pada 11 Oktober, pertandingan antara FILKOM dan Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) yang seharusnya dimulai pukul 16.40 WIB, tertunda akibat pemadaman listrik di GOR Pertamina. Tidak ada penjelasan dari panitia maupun liaison officer (LO) mengenai situasi tersebut ataupun kelanjutan pertandingan. Meski begitu, Tim FILKOM sempat menunggu tanpa kepastian hingga pukul 18.00 WIB, di mana 4 pemain mereka harus meninggalkan lokasi karena agenda Ujian Tengah Semester (UTS).
Panitia kemudian menawarkan jadwal ulang pukul 21.20 WIB di hari yang sama atau pada hari Sabtu dan Minggu. Tim FILKOM sempat memilih Sabtu atau Minggu, namun pihak FTP menolak karena berbenturan dengan jadwal UTS mereka. Setelah negosiasi, disepakati pertandingan akan berlangsung pukul 21.20 WIB, dengan ancaman tim FILKOM dinyatakan walk out jika tidak hadir.
Situasi semakin memanas ketika dua atlet FILKOM dipanggil oleh suporter FTP untuk mediasi, di mana mereka merasa tertekan oleh sorakan dan rekaman video yang diambil dari jarak dekat.
Pada pukul 20.30 WIB, panitia secara tiba-tiba memutuskan tim putri FILKOM Walk Out dengan alasan kurangnya jumlah pemain. Namun, keputusan ini dianggap tidak rasional oleh tim FILKOM, karena tidak sesuai dengan prosedur yang tertera di booklet, terutama dalam hal ketentuan force majeure. Setelah melakukan musyawarah internal, tim FILKOM memutuskan untuk mundur dari turnamen.
Namun, pada 12 Oktober, akun Instagram resmi Piala Rektor tetap mengunggah hasil pertandingan yang mencatat tim putri FILKOM kalah walk out dengan skor 0-20 dari tim putri FTP, meskipun tim sudah mengajukan pengunduran diri.
Pada tanggal yang sama, tim putri FILKOM juga menemukan bahwa nama mereka masih tercantum dalam jadwal pertandingan melawan FPIK, meskipun sudah mengajukan pengunduran diri. Setelah official tim FILKOM putri menyampaikan keberatan, panitia hanya menambahkan keterangan bahwa tim telah mundur, namun tetap mempertahankan jadwal lama dan menyatakan lawan langsung menang.
Hingga 13 Oktober, tim FILKOM mengaku belum menerima berita acara resmi maupun refund dana pendaftaran dari pihak panitia.