Pertandingan sengit terjadi di putaran final FBL (Faculty Brawijaya League) 2015 yang mempertemukan tim basket putra Fakultas Ilmu Komputer (FILKOM) dengan Fakultas Hukum (FH). Dibuka dengan pemanggilan nama pemain masing-masing tim ke dalam lapangan, dilanjutkan pengumandangan lagu kebangsaan Indonesia Raya, laga langsung dimulai dengan tip off di quarter pertama dimana tim basket FH langsung gencar melakukan serangan. Tim FILKOM pun mencoba membalas serangan tersebut namun akhirnya dipaksa mengakhiri quarter pertama dengan keunggulan FH 14-7.
Memasuki quarter selanjutnya, FILKOM mulai mencoba mengejar ketertinggalan dengan melancarkan serangan demi serangan. Alhasil di quarter kedua, jarak poin antara FILKOM dengan FH menjadi 5 poin, yakni 23-18. Sayangnya saat memasuki quarter ketiga, tidak ada terobosan lebih yang berhasil dilakukan oleh tim FILKOM. Hal ini terlihat dari performa pemain yang menurun, dan sedikit banyak disebabkan karena semua pemainnya adalah starter dalam laga ini. Perbedaan poin masih tetap 5 poin 38-33 di akhir quarter ketiga.
Di quarter penentuan, tim basket putra FH tidak menurunkan tempo serangannya. Hal ini justru berbanding terbalik dengan kondisi tim FILKOM yang sudah terlihat kelelahan. Akhirnya pertandingan pun berakhir dengan skor 61 – 41, yang memastikan tim basket putra FH menjadi juara pertama FBL 2015.
Meski tidak memperoleh juara pertama, kapten tim basket putra FILKOM, I Made Wira S, tetap mensyukuri hasil yang mereka peroleh. “Saya bangga dengan hasil ini, meski hanya menjadi runner up. Namun kami sudah berjuang habis – habisan,” ungkapnya. “Mungkin faktor kelelahan setelah lawan FEB kemarin,” lanjut Wira, sapaan akrabnya. Seperti yang diketahui, tim basket putra FILKOM sebelumnya berhasil menyingkirkan tim basket putra FEB dengan skor tipis 73-76.
Selain faktor fisik pemain, Wira juga merasa ketidakpercayaan pelatih pada pemain cadangan juga menjadi faktor penentu hasil pertandingan ini. “Pelatih pun juga kurang percaya dengan pemain cadangan, padahal saya sudah meminta untuk melakukan pergantian pemain. Meski tidak semuanya diganti, karena kalau diganti semua belum siap. Persiapan (penentuan tim, red) kami pun sekitar dua bulan dan pelatih baru dapat dua bulan yang lalu,” terangnya.
Walau begitu, Wira tetap mengucapkan terima kasih kepada seluruh mahasiswa FILKOM yang telah mendukung dan tidak berhenti bernyanyi saat pertandingan final kemarin berlangsung. “Terima kasih telah mendukung tim basket Putra FILKOM. Harapannya mahasiswa FILKOM mendukung semua cabor (cabang olah raga, red) yang ada,” pesannya.
(aep)