Masalah UKT(uang kuliah tunggal) memang merupakan masalah yang
kontroversial. Pasalnya transparansi dana dan hal lainya yang kurang dijelaskan dengan baik ini di kritisi oleh AMFIBI(Aliansi Mahasiswa Fisip Brawijaya) yang berujung dengan aksi demo mahasiswa di depan rektorat pada hari Selasa (20/8/2013). Aksi diwarnai oleh tanda tangan aksi penolakan dan dilakukan oleh mahasiswa dengan almamater yang dibalik. Pemakaian Almamater yang dibalik ini beralasan karena malu akan uang pendidikan UB yang mahal. Selain aksi demo yang dilakukan perkara UKT, aksi ini juga mengangkat beberapa isu yaitu masalah tidak turunnya SK(Surat Keputusan) keringanan dan penundaan SPP sehingga mahasiswa yang tidak bisa membayar diasarankan untuk meminjam ke bank atau terminal, diperpanjangnya waktu pengisian KRS karena tempo hari sempat eror, perbaikan fasilitas pendidikan, pejabat-pejabat rektorat yang pergi keluar negeri, serta masalah transparansi dan keterbukaan media. Hingga berita ini ditulis, belum ada tindak lanjut dari pihak rektorat akan hal ini dan mahasiswa tetap bertahan di depan rektorat. (rbr/dhyk/ka)