
Student employee masih terasa asing di telinga mahasiswa FILKOM. Sebagian mahasiswa mengartikan student employee sebagai mahasiswa yang mengambil pekerjaan di luar kuliah. Namun banyak yang belum tahu bahwa FILKOM membuka kesempatan bagi para mahasiswanya, untuk mendaftar sebagai student employee. “Student employee ini, jadi mahasiswa istilahnya part time di laboratorium,” terang Rezqi Andini Rusyda yang akrab disapa Rezqi.
Mahasiswi yang juga student employee di lab Pengembangan Aplikasi dan Perangkat Bergerak (PAPB) sejak Juli 2015 ini menuturkan bahwa, tidak semua lab di FILKOM mempunyai student employee. “Tidak semua sih, tergantung dari kepala lab butuh bantuan student employee atau enggak. Pendaftarannya juga terserah labnya. Untuk lab PAPB sendiri biasanya waktu pergantian dari semester genap ke ganjil,” jelasnya.
Pengumuman rekruitmen student employee biasanya diumumkan melalui web FILKOM. Setiap lab mempunyai tes tersendiri dalam menyeleksi pendaftar. “Kita apply CV dan tes wawancara. Kemarin, lab PAPB belum ada tes koding hanya tes administrasi CV dan wawancara. Kalau student employee di BPTIK ada tes kodingnya. Jadi bentuk tesnya beda-beda,” terang Rezqi. Kontrak yang ditawarkan pada student employee biasanya selama enam bulan. Namun kontrak masih dapat diperpanjang hingga total sembilan bulan.
Tugas student employee berbeda dengan asisten dosen. Asisten dosen bertugas untuk membantu dosen dalam pengajarannya sedangkan student employee lebih terfokus pada projek di lab. Rezqi menceritakan bahwa pengerjaan projek biasanya memiliki timeline selama enam bulan dan dibagi menjadi tim. “Kita ngerjain projek dari kepala lab. Kemarin projek yang baru selesai itu projek web UMKM, aplikasi mobile buat absen dosen lab PAPB, sama sekalian ini kita lagi kerja sama dengan FK untuk membuat sistem informasinya, sama ada perusahaan Jepang, Mirai Education, Kiichiro Muto itu,” papar mahasiswi angkatan 2012 ini.
Tak dapat dipungkiri, menjadi student employee dapat menambah skill dan pengalaman di luar perkuliahan. “Awalnya pengen dapat pengalaman, udah dapet pengalaman dibayar lagi. Kita juga bisa membangun skill supaya lebih profesional. Kan sambil belajar juga. Di sana kalau ada projek kita belajar sendiri, kita dikasih projek terus kita belajar sendiri, nyelesein sendiri,” pungkas mahasiswi Informatika ini. (atl)
Sumber gambar: https://www.looksharp.com