Situs resmi BEM TIIK secara mengejutkan berhasil diretas oleh seseorang yang mengaku bernama n00bz, pada Senin (23/11). Setelah ditelusuri melalui situs Zone-H.org, situs yang mencatat aksi web defacement, situs resmi BEM TIIK pada domain bemtiik.ub.ac.id berhasil diretas pada Senin sore (23/11) pukul 15.01.29.

Zone-hDalam serangan tersebut, peretas menyampaikan kritik dan saran terhadap pelaksanaan Probin/PK2Maba 2015 yang sekarang telah beralih nama menjadi Krida Mahasiswa (Student Day). Wakil Presiden BEM TIIK Riki Hendra Laxsmana menyampaikan ucapan terima kasih kepada sang peretas. “Sebenarnya kalo tanggapan kita sendiri ya, terima kasih sama hackernya. Istilahnya dia itu pengen BEM itu lebih protect lah terhadap webnya sendiri. Intinya kalo dari BEM  berterima kasih ya, karena sudah menunjukkan kelemahan kita. Jujur aja, itu website dari kakak kita terus ke kita,” ungkap Riki.

Selain itu, pihak BEM TIIK melalui Kementrian PSDM juga mengklarifikasi terkait pesan peretas yang menyebutkan bahwa Probin atau yang sekarang bernama Krida Mahasiswa (Student Day) hanya sebagai ajang senioritas dan pembentakan terhadap Maba. Menteri PSDM BEM TIIK periode 2015/2016, Putri Nur Fadila dalam akun linenya menyatakan bahwa:

  1. Nama untuk kegiatan Maba tahun 2015 ini bukan Probinmaba melainkan Krida Mahasiswa/Student Day.
  2. Tidak ada yang namanya perpeloncongan dan semacamnya, karena konsep yang kami terapkan adalah Linependampingan dimana tiap maba mempunyai pendamping kakak tingkat yang satu atau dua tahun di atasnya.
  3. Tidak ada yang namanya senioritas dan junioritas, jelas tujuan dari Krida Mahasiswa ini bukan untuk senioritas, melainkan kami ingin membagikan sedikit pengetahuan kami kepada adik-adik bagaimana perkuliahan itu. Jika memang dirasa senioritas junioritas pasti sudah ada kawasan steril maba, adik-adik Maba tidak kita libatkan sebagai peserta maupun pengisi acara dalam kegiatan. Tapi nyatanya? Tidak ada kawasan steril.
  4. Tak ada juga yang namanya dibentak-bentak dijemur di lapangan karena kegiatannya pun juga dilakukan di dalam kelas.

Meski begitu baik Wakil Presiden BEM TIIK maupun Menteri PSDM BEM TIIK periode 2015/2016 tetap mengapresiasi sang peretas yang sudah berani menyampaikan kritik dan saran terhadap BEM. “Namun disini kita sudah mahasiswa alangkah baiknya kita gunakan wadah yang ada, ingin menyalurkan aspirasi? kita disini ada DPM, ingin menyalurkan kritik saran terhadap Krida Mahasiswa? monggo saya dan rekan-rekan PSDM, beserta teman-teman panitia yang lain sangat terbuka untuk berbincang,” tutur Putri dalam akun linenya. Wakil Presiden BEM TIIK Riki Hendra Laxsmana juga menambahkan jika terbukti pelakunya adalah Maba, Riki berharap semoga ke depan mereka lebih mengerti. “Tanggepanku kalo ini memang dari Maba, semoga ke depannya mereka lebih ngerti. Mungkin mereka belum mengerti etika profesi itu seperti apa,” ucapnya.

CodePihak BEM TIIK mengaku sedang berupaya agar situs resmi lembaga tertinggi di FILKOM ini kembali seperti semula. “Tindak lanjutnya kita juga udah ke PPTI untuk menjelaskan itu (kenapa bisa diretas, red), dan tindak lanjutnya seperti apa kita udah membuktikan, kita juga udah, istilahnya mencoba membangun websitenya itu kembali. Saya ada backup-nya juga,” jelas Riki. Ia juga mengaku mendapat informasi jika peretas sudah lama memulai aksinya, bukan dari kemarin (23/11). “Kita dapet informasi malah dia itu mulai nggak cuma kemarin, sudah mulai sejak lama. Kemungkinan malah bukan Maba,” katanya.

BEM TIIK memperingatkan kepada semua lembaga di FILKOM agar lebih berhati-hati dalam menjaga dan mengamankan situs resmi masing-masing. “Dari situ ada masukan untuk kita, ternyata ada banyak web-web dari lembaga-lembaga ini yang masih lemah. Ya tadi udah tak ingetin ke ketua lembaga buat lebih ngamanin websitenya, mungkin hampir sama semua,” pesan Riki.

(krb)