
DISPLAY – Tahun ini, Sobat Filkom jarang terdengar oleh kita. Sobat Filkom merupakan suatu komunitas mahasiswa FILKOM yang dibentuk oleh tim BK Kemahasiswaan dan Dosen FILKOM. Parameternya adalah pengelompokan mahasiswa dengan IPK minimal 3,5. Adam Hendrabrata selaku pengurus Sobat Filkom menuturkan alasan dipilihnya parameter itu sebagai tolak ukur pemikiran mahasiswa dalam memecahkan masalah. “Andai temen-temen yang diambil (Sobat Filkom, red) kemampuannya di bawah range. Khawatirnya dari akademis atau kemampuannya kurang, misal diberi tanggung jawab lain menjadi mentor, teman curhat atau yang lain, menambah beban. Takutnya menggangu kuliah dan prestasi mereka,” jelasnya
Prasetya Iskandar yang juga selaku pengurus Sobat Filkom mengutarakan ada beberapa kriteria untuk menjadi Sobat Filkom, “Dia harus mempunyai nilai akademik yang bagus. Yang kedua, dia juga harus bisa terlibat dalam organisasi. Ketiga, mereka juga harus mempunyai rasa peduli. Kembali lagi pada loyal, peduli terhadap fakultas. Kalo kita nomong standar bawah, paling tidak standar bawah minimal IPK 2,8”. Bagi mahasiswa FILKOM yang tertarik untuk bergabung dengan Sobat Filkom bisa langsung menghubungi Adam Hendrabrata atau Prasetya Iskandar di bagian Kemahasiswaan dan Bimbingan Konseling di gedung F lantai 6. Sobat Filkom dari sisi pendampingan akan mendapatkan sertifikat, pelatihan mentoring, pengembangan kepribadian, dan Bahasa inggris
Adam beranggapan bahwa Sobat Filkom dibentuk untuk menyelesaikan berbagai persoalan yang dialami oleh mahasiswa FILKOM, “Awalnya ingin membentuk mahasiswa sebagai mahasiswa FILKOM (sebenarnya, red), karena mahasiswa FILKOM banyak, jika dari dosen atau fakultas cerita ke teman–teman akan kewalahan. Akhirnya membentuk tim ini”. Sobat Filkom digadangkan mampu menjadi tentor sebaya untuk membantu mahasiswa FILKOM di bidang akademik maupun sekedar teman curhat. Selain itu juga membantu menyebarkan informasi mengenai PKL, mata kuliah, proposal, dsb.
Latihan pertama Sobat Filkom adalah mendampingi mahasiswa baru, tepatnya rangkaian acara PK2Maba tahun lalu. Prasetya menjelaskan, “Karena Sobat Filkom itu adalah garda terdepan untuk memperkenalkan sejatinya FILKOM terhadap maba (mahasiswa baru, red)”. Selama satu semester, ada beberapa Sobat Filkom yang berhasil melaksanakan tanggung jawabnya, namun ada pula yang tidak mampu melaksanakan karena konsentrasi mereka terpecah. “Setelah berjalan satu semester, di akhir banyak yang nggak datang, berkurang karena fokusnya temen-temen berbeda,” ujar Adam.
Oleh karenanya, pada tahun ini Sobat Filkom tidak lagi ikut serta untuk menjadi pendamping mahasiswa baru. “Dari evaluasi tahun lalu banyak temen-temen Sobat Filkom yang ditunjuk jadi pendamping. Cuman dalam Startup Academy, di krida itu mereka banyak yang nggak datang. Karena yang pertama miss komunikasi, yang kedua ada agenda akademik yang bertepatan dengan agenda krida. Sehingga temen-temen di Sobat Filkom lebih akademik, seperti UTS dan projek,” imbuhnya. Selain itu Prasetya juga menambahkan bahwa persiapan yang dilakukan terlalu cepat, “Kurang maksimal karena waktu yang kita punya sedikit jadi tidak sempat untuk melakukan persiapan untuk untuk menjadi pembimbing mahasiswa baru PK2Maba.”
Dapat dikatakan jika Sobat Filkom kali ini sedang vakum, namun akan dibuka perekrutan Sobat Filkom setelah kegiatan PK2Maba usai. Dengan tetap menjalankan Sobat Filkom yang lama sebagai guru untuk Sobat Filkom yang baru. “Akan ada perekrutan Sobat Filkom kembali, teman-teman Sobat Filkom yang lama akan dihidupkan kembali sebagai tentor mahasiswa tingkat bawahnya,” ujar Adam. Namun ada masa kepengurusan yaitu selama dua tahun. “Untuk pendampingan kita harapkan ada masa kadaluarsa 2 tahun, tahun pertama dan tahun kedua,” tambah Prasetya. (hm,nh)
sumber gambar: instagram (@sobatfilkom)