“We’are brawijaya… salam satu jiwa para pemimpin bangsa!”
Serentak para maba menyerukan slogan tersebut pada acara Raja Brawijaya yang berlangsung selama dua hari, yaitu 4-5 September 2013. Acara yang dimulai dengan upacara penyambutan MABA sekitar pukul 06.00 WIB dan berlangsung di lapangan rektorat ini menyebabkan kampus Brawijaya harus menutup atau meblokir akses jalan keluar masuk selama kurang lebih 4 jam.
PK2MU RAJA Brawijaya 2013 mengharuskan terbagi menjadi dua hari akibat jumlah maba yang mencapai 16.334 orang. kegiatan PK2MU kali ini berkesan “mewah” dengan adanya sambutan seremonial oleh pesawat terbang yang melintas di atas kampus Brawijaya ketika upacara berlangsung.
Tidak hanya itu, jumlah peserta yang terbagi menjadi dua gelombang ini juga mengakibatkan adanya pembagian cluster oleh pihak rektorat. Dua cluster tersebut yakni yang berada di Gedung Samantha Krida dan GOR Pertamina-UB dengan kapasitas yang sebelumnya direncanakan sekitar 3500 mahasiswa di GOR dan 4000 mahasiswa di Samantha Krida. Namun pembagian tersebut masih menyebabkan GOR Pertamina-UB overload dan beberapa mahasiswa baru yang seharusnya berada disana, dialihkan ke Gedung Samantha Krida karena tidak mendapatkan tempat duduk.
Susunan acanya yang berlangsung pada dua gedung ini meliputi opening, perkenalan jajaran mahasiswa dan jajaran rektorat, pengisian materi tentang enterpreneur dan sistem akademik UB. Tidak ketinggalan juga training motivasi yang menghadirkan motivator ternama Bong Candra dan Abdul Basith, serta Yohana finalis X Factor Indonesia sekaligus mahasiswa Brawijaya turut memeriahkan acara PK2MU ini.
Peserta PK2MU tahun ini tidak hanya berasal dari kampus Brawijaya Malang saja, para mahasiswa baru dari Brawiaya Cabang Kediri juga mengikuti kegiatan acara ini di kampus pusat. Ketua pelaksana PK2MU mengatakan sempat mengalami kebingungan akibat koordinasi dengan pihak Kediri. namun, hal tersebut dapat diatasi dengan komunikasi dan kerjasama antara kedua pihak panitia.
Sebagian besar dari serangkaian acara PK2MU yang diselenggarakan selama 2 hari ini berjalan lancar namun terdapat beberapa kendala antara lain adanya aksi mahasiswa oleh FMUB (Front Mahasiswa Universitas Brawijaya) yang dilakukan saat upacara di hari kedua dan koordinasi yang kurang
menyeluruh antar panitia yang menyebabkan pihak pers sempat kebingungan. (nh/dm/af/rbr)