UTS hari pertama kemarin dihebohkan dengan kesalahan penulisan nama fakultas kita pada Lembar Jawaban Ujian (LJU). FILKOM yang sejatinya merupakan singkatan dari Fakultas Ilmu Komputer tercetak dalam LJU sebagai Fakultas Ilmu Kedokteran. Dilansir mengenai kesalahan yang cukup fatal ini, Bapak Agi Putra Kharisma, S.T, M.T sebagai koordinator pelaksana UTS mengatakan bahwa kesalahan penulisan ini merupakan kesalahan dari pihak percetakan bukan karena kurangnya persiapan panitia penyelenggara. “Di bagian percetakannya ada miskomunikasi, human error dari percetakannya,” kilah dosen pengampu Lab Mobile ini. “Kalau dibilang matang sudah beberapa tahun yang lalu persiapannya, tapi baru direalisasikan di semester ini. Mungkin LJU yang baru ini sudah direvisi dan kemungkinan akan diterapkan juga di UTS ini,” tambah beliau.

Untuk kurangnya sosialisasi yang dikeluhkan mahasiswa, beliau tidak menampik hal tersebut. Memang pada umumnya LJU dikerjakan dengan menggunakan peralatan khusus, seperti pensil 2B. Namun menurut Bapak Agi, LJU yang diterapkan di FILKOM ini bisa diisi dengan menggunakan bolpoin bahkan spidol asal berwarna hitam. “Bisa menggunakan bolpoin, tetapi yang disarankan tetap menggunakan pensil 2B dan penghapus,” ungkapnya.

Tujuan penggunaan LJU ini untuk mempermudah dosen dalam mengoreksi hasil ujian. Selain itu juga memudahkan dosen dalam memetakan tingkat kesulitan soal. “LJU kan berkaitan dengan soal pilihan ganda. Kalau kita menggunakan LJU ketika discan nanti selain nilai yang muncul, dosen-dosen bisa menganalisis kira-kira soal nomor berapa yang sulit. Nanti ada presentase soal nomor sekian berapa persen mahasiswa yang benar dan berapa persen mahasiswa yang salah, jadi bisa dijadikan acuan untuk pembuatan soal berikutnya,” ujar Bapak Agi.

Mulai diterapkannya LJU dalam ujian ini juga sebagai penerapan FILKOM yang notabene merupakan fakultas teknologi. “Penerapan LJU ini lebih ke PTIIK-nya sih, alatnya juga sudah bisa digunakan, kenapa tidak diterapkan sekarang,” ungkap Bapak Agi.

(krb, ed)