
PK2MU yang telah dilaksanakan pada hari Rabu (3/9/2013) dan Kamis (4/9/2013) telah dilaksanakan. Nampaknya pelaksanaan PK2MU tahun ini merupakan bentuk totalitas pelayanan mahasiswa dari Universitas Brawijaya kepada para mahasiswa baru. Seperti yang diketahui sebelumnya, sistem pembayaran biaya pendidikan untuk mahasiswa baru berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Ini dikarenakan sistem Uang Kuliah Tunggal yang dipakai oleh Universitas Brawjiya dengan nominal yang juga tidak sedikit. Kendati begitu pihak kemahasiswaan Universitas Brawijaya terlihat sangat menenkankan kepada panitia untuk memberikan kenyamanan pada Mahasiswa Baru saat melakukan serangkaian acara Jelajah Almamater. Hal ini dibuktikan dengan “kemewahan” yang diberikan dari segi acara dan dekorasi serta pelayanan yang diberikan kepada mahasiswa Universitas Brawijaya kampus IV yang berada di kediri.
Pelaksanaan PK2MU ini bukan tanpa kendala. Kurangnya tempat di GOR Pertamina-UB menyebabkan beberapa mahasiswa baru yang sebelumnya dijadwalkan untuk masuk ke area tersebut, harus dipindahkan ke Gedung Samantha Krida. Masalah tempat yang tidak cukup ini sudah diperkirakan oleh pihak panitia. “Rektorat nggak pernah ikut simulasi, rektorat cuma menentukan cluster. saya nggak tahu mereka memikirkan tempat atau enggak, yang jelas tempat kita pikirin itu nggak cukup, ” ujar Ketua Pelaksana PK2MU.
Namun dengan adanya kendala seperti ini, pihak rektorat masih menawarkan solusi. “Dari rektorat ngasih alternatif tempatnya diganti,

bisa di depan hukum dan teknik dikasih tenda, tapi kalau kita lihat efektifitas, UB presenter haru keluar dulu, mobilisasinya lama, itu nggak efektif,
” ujar Ketua Pelaksana lagi.
PK2MU diikuti oleh sekitar 16.000 mahasiswa baru dengan pembagian 8000 mahasiswa baru tiap harinya. (nh/rbr)