DISPLAY – Sistem penugasan PK2MABA dan Startup Academy FILKOM pada tahun ini sedikit berbeda dengan tahun sebelumnya. Adanya divisi PIT yang bertugas mengurus website SiMaba! menyebabkan penugasan mahasiswa baru (maba) dilakukan secara paperless. Dengan sistem penugasan tersebut, maba mengerjakan tugas melalui website SiMaba! dengan menggunakan NIM dan password SIAMnya. Menurut Misbakhul Kharis selaku Ketua Divisi Student Quality Control (SQC), tahun ini seluruh tugas akan menggunakan sistem online. “Memang benar online. Kita juga mau manfaatin SiMaba! sama web-web gratis buat penugasan juga yang jelas kedepannya gak ada tugas paper gitu. Full online,” paparnya.

Selain menggunakan website SiMaba!, penugasan tahun ini juga memanfaatkan sosial media dan beberapa website gratis. “Selain memanfaatkan web kita juga ada penugasan untuk membuat web biar maba tahu gitu, ini kan FILKOM bisa belajar dari front meskipun cuman template atau gimana kan kita melatih mereka juga, kita juga memanfaatkan media sosial,” tambahnya.

Menurut Kharis, dengan diberlakukannya tugas online maka akan memberikan keuntungan baik untuk maba maupun panita PK2MABA. Hal ini dikarenakan maba tidak perlu melakukan pengeluaran lebih untuk tugas-tugas yang diberikan serta mempermudah pengarsipan tugas seluruh maba oleh panitia. “Kalau dari segi maba itu gak memberatkan di bidang keuangan, karena yang dibutuhkan maba itu cuma waktu sama koneksi, di FILKOM itu koneksi bukan masalah karena FILKOM ada WiFi-nya juga, toh semua orang juga sudah pakai data dan gak ada cetak-mencetak tugas,” tuturnya.

Untuk menyesuaikan sistem penugasan ini, beban penilaian setiap tugasnya turut dikurangi. “PK2 dulu lebih tinggi (nilai KKM, red) tahun lalu kalau PK2nya soalnya tugas esai dan sebagainya itu tulis tangan. Sekarang kan online makanya bebannya kita kurangin,” jelas Kharis. Penetapan KKM juga dipertimbangkan dari jumlah rangkaian PK2MABA dan Startup Academy mengingat jumlah rangkaian yang mengalami penurunan dari tahun sebelumnya. “Kalau dibilang naik, kita gak naik tapi kita malah nyesuaiin jadi nilai maksimalnya gak bisa semaksimal tahun kemarin. Kalau kemarin kan empat rangkaian, otomatis kehadirannya lebih banyak, jadi poinnya lebih banyak. Kalau tahun sekarang nyesuaiin tiga,” jelas Kharis. Rangkaian yang dihapuskan yaitu Siap Membanggakan FILKOM, dikarenakan rangkaian tersebut hanya berisi sosialisasi. “Mungkin kalau aku lihatnya yang pertama dulu yang Siap Membanggakan FILKOM kalau dulu itu dihilangin karena dirasa rangkaian itu di dalamnya isinya cuman sosialisasi,” pungkasnya. (rd, iw)