DISPLAY – Minggu (11/12) lalu Ikatan Mahasiswa Teknik Lingkungan Indonesia (IMTLI) melakukan aksi penanaman pohon di daerah Arboretum, Kota Batu. Diikuti 175 mahasiswa dari 35 universitas yang ada di Indonesia, para peserta menanam bibit pohon jambu hutan dan bibit pohon kemiri di medan bukit yang miring dan menanjak. Meski begitu, para peserta tetap terlihat antusias mengikuti kegiatan ini. Kegiatan yang ditujukan sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan sekitar ini, salah satunya mengalih fungsikan lahan pertanian menjadi hutan yang dapat menciptakan kenyamanan lingkungan, serta agar terhindar dari banjir.

Tahun ini Universitas Brawijaya terpilih sebagai tuan rumah setelah diadakannya tender pemilihan pada tahun 2015 di Samarinda. “Jadi pas di Samarinda itu ada tender, nah kebetulan UB mengajukan diri sebagai tuan rumah. Alhamdulillah para mahasiswa mempercayakan Brawijaya sebagai tuan rumah untuk tahun ini,” ujar Aulia Fauziah Lu’ayi, Ketua Pelaksana Kongres IMTLI 2016. Beberapa kandidat dari universitas lain juga turut andil dalam pemilihan tuan rumah, namun akhirnya Universitas Brawijaya terpilih menjadi tuan rumah penyelenggara Kongres IMTLI 2016.

Aksi ini sendiri merupakan serangkaian acara dari Kongres Ikatan Mahasiswa Teknik Lingkungan yang diawali dengan malam keakraban yang berlokasi di Universitas Brawijaya, dilanjutkan workshop dengan tema daur ulang sampah, dan rangkaian acara terakhir ditutup dengan penanaman pohon. Selain untuk pelestarian lingkungan, aksi ini juga diharapkan agar para mahasiswa lebih berkontribusi nyata dan tidak hanya berfokus pada studi dalam mengejar indeks prestasi 4. Aulia juga menuturkan kalau acara ini bisa menjadi frame dan bergerak masif di kemudian hari. “Jadi ini merupakan acara terbesar dari Ikatan Mahasiswa Teknik Lingkungan Indonesia berdasarkan pondasi organisasi yang nantinya bisa menjadi satu frame dan menjadi gerakan masif,” tutupnya.  (mb)