DISPLAY – Proker perdana Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer (BEM FILKOM), yaitu Grand Launching Lembaga dan Komunitas FILKOM 2021 telah dilaksanakan secara dalam jaringan (daring) pada tanggal 3-4 Maret 2021.  Dalam pelaksanaanya, Grand Launching yang mengangkat tema “Kolaborasi” ini mengajak seluruh LO (Lembaga Otonom), LSO (Lembaga Semi Otonom), dan komunitas untuk bekerja sama dan berkampanye melalui media sosial secara serentak pada tanggal 2 Maret 2021 di official account masing-masing.

Dirjen Luar Negeri Kementerian Perhubungan BEM FILKOM, Rifki Karim Ramadhan menuturkan bahwa Grand Launching yang dilaksanakan menggunakan aplikasi Zoom Meeting ini memakai konsep sinkron dan asinkron. “Kalau asinkron berbentuk video yang merupakan penjelasan mengenai lembaga dan komunitas yang bisa dilihat di masing-masing sosial medianya gitu. Nah, untuk sinkron kalau offline kan kita bikin semacam stand, namun kali ini kita menggunakan fitur breakout room di Zoom Meetings. Nah kita buatkan breakout room buat masing-masing lembaga dan komunitas dimana mereka bisa branding ke peserta yang datang,ujar Karim. Ia berharap dengan kedua cara tersebut mahasiswa FILKOM yang tidak sempat mengikuti acara secara sinkron melalui Zoom Meetings, masih dapat mengakses video asinkron yang telah dibagikan di akun Instagram BEM FILKOM dan juga akun Instagram lembaga dan komunitas.

Beberapa partisipan dari lembaga dan komunitas menganggap konsep acara yang diusung cukup menarik, namun tidak semua lembaga dan komunitas puas akan hasil yang dibawa dari Grand Launching ini. Hal ini terjadi lantaran dari lembaga dan komunitas tersebut merasa kurangnya kehadiran partisipan mahasiswa baru (maba) di breakout room masing-masing lembaga dan komunitas. “Kurang lebih 8 atau 10 gitu maba yang masuk breakout room di lembaga saya, tapi enggak tahu di lembaga lain gimana,” ujar Muhammad Rifqy Ramadana, Ketua Umum LSO Kelompok Riset Mahasiswa (K-RISMA). Mohammad Daffa Saifullah selaku Ketua Himpunan Keluarga Besar Mahasiswa Pendidikan Teknologi Informasi (KBMPTI) juga menyebutkan bahwa pada hari kedua terjadi penurunan partisipan dari mahasiswa. “Bisa dikatakan berhasil pada hari pertama saja, karena pada hari kedua jumlah mahasiswa yang mengikuti cenderung berkurang daripada saat hari pertama berlangsung,” terangnya..

Salah satu partisipan dari komunitas ROBOTIIK yang memilih untuk tidak disebutkan namanya, menyatakan bahwa partisipan di Zoom Meetings Grand Launching Lembaga ini cenderung lebih banyak diisi oleh orang-orang lembaga dan komunitas itu sendiri. “Sayangnya yang hadir pada acara pada hari itu cenderung mereka yang sudah memiliki organisasi,” ujarnya. Ia pun menyebutkan bahwa ia tidak menyalahkan penyelenggara akan hal itu, melihat situasi pada saat ini ada banyak faktor yang menyebabkan masalah minimnya partisipasi acara Grand Launching ini. “Saya sendiri tidak akan menyalahkan penyelenggara untuk hal itu, banyak sebab untuk sekarang yang bisa dijadikan alasan,” tambahnya.

Menurut Rifqy, ia menilai adanya pengurangan minat dan antusiasme dari tahun-tahun sebelumnya di luar masalah berhasil-tidaknya acara. “Jika dikatakan berhasil atau tidak aku masih belum bisa nentuin, tapi yang aku tahu ada penurunan minat dari tahun lalu sama sekarang untuk komunitas jika dilihat dari segi antusias maba mengikuti Grand Launching yang dilaksanakan Zoom kemarin,” ujarnya.

Di sisi lain, penerimaan acara dari mahasiswa yang mendatangi acara pun tampaknya memberikan pendapat positif. Muhammad Ilham Gibran, salah satu mahasiswa baru Program Studi Teknologi Informasi 2020 mengaku menikmati jalannya acara Grand Launching. “Menurut aku acara kemarin banyak manfaatnya terutama aku sebagai maba yang sebelumnya masih kurang paham mengenai lembaga dan komunitas yang ada di FILKOM. Dengan ikut di acara ini wawasan aku bertambah dan membuat aku lebih tertarik lagi ikut lembaga atau komunitas untuk ikut berkontribusi. Pembawaannya juga santai dan enggak formal-formal banget jadinya sebagai peserta kita juga enjoy,” tutur Gibran.

Dengan diadakannya acara Grand Launching ini, Karim berharap kedepannya teman-teman mahasiswa FILKOM memiliki kemauan untuk aktif menjadi bagian dari lembaga dan komunitas di FILKOM. “Jadi kita bareng-bareng menghilangkan stigma mahasiswa FILKOM itu apatis, intinya sih semoga banyak mahasiswa lebih mengaktifkan suasana lembaga dan komunitas di FILKOM,” tutupnya. (haz, cfd)