
Kamis, tepatnya tanggal 26 Maret 2015 EM UB melaksanakan acara open house EM UB & Workshop Aktifis yang membahas tentang MEA ( Masyarakat Ekonomi ASEAN). Acara yang juga dihadiri oleh Walikota Malang yaitu Abah Anton dan Bapak Bisri selaku Rektor UB. Acara ini berlangsung mulai pukul 07.00 – 12.00 WIB bertempat di Widyaloka Universitas Brawijaya dengan pembicara orang nomor satu di Jawa Timur yaitu Bapak Gubernur Dr. H.Soekarwo,S.H, M.Hum dan seorang Akademisi Dias Satria, S.E, M.App.ac
Rangkaian acara pertama dibuka oleh Presiden EM UB tahun 2015, Reza Adi Pratama dengan memperkenalkan siapa saja jajaran yang terpilih pada Kabinet EM UB yang bernama Aksi Inspiratif pada periode ini. Bedanya dengan periode lalu, Kabinet Aksi Inspiratif yang juga mengusung tagline #KolaborasiMenginspirasi, membuat kementerian baru yaitu Pusat Pengembangan Internal yang selanjutnya disingkat PPI.
Acara selanjutnya yaitu Workshop Aktivis dengan pembahasan tentang MEA dimulai oleh seorang Akademisi Dias Satria, S.E, M.App.ac. “Untuk menghadapi MEA Masyarakat dan mahasiswa harus bersatu padu dalam pembangunan,” pesannya saat mengisi acara workshop ini sebagai pembicara pertama.
Bapak Gubernur Dr. H.Soekarwo,S.H juga mengatakan di wilayah Jawa Timur sendiri siap untuk menghadapi perdagangan bebas tanpa menghilangkan ciri khas atau budaya nasional.
“Daya saing Jawa Timur berada pada peringkat 2 terbaik di Indonesia setelah DKI Jakarta. Serta strategi yang disiapkan menghadapi MEA antara lain, seperti reformasi, birokrasi dan standarisasi kepada tenaga kerja dan produk Indonesia yang diwujudkan dengan melakukan kerja sama antar daerah maupun luar negeri agar nantinya dapat bersaing di MEA,” tutur pembicara yang ditunggu-tunggu oleh para peserta dalam workshop aktivis ini.
Faisal Akbar selaku ketua pelaksana acara ini berharap bahwa kita jangan hanya berdiam diri dan jangan menyibukkan diri sendiri tapi kita juga mengajak orang lain kalau persaingan ini sudah didepan mata.
“Harapanya saya, orang-orang umum disini bisa menceritakan ke orang lain, agar Jawa Timur yang ekonominya paling bagus ini menjadi sebuah potensi yang bisa dimanfaatkan untuk bergerak dibidang tertentu,” ujar mahasiswa FISIP yang juga menjabat pada Kabinet Aksi Inspiratif sebagai Sekjen EM UB.
Testimoni lain dari peserta undangan workshop dari FILKOM, Angger Dimas Bayu Sadewo mengaku yakin untuk mempersiapkan diri dan beranggapan bahwa wilayah Jawa Timur siap menghadapi MEA. “Wilayah Jawa Timur siap menghadapi MEA, siap bersaing dengan pemuda pemuda tangguh dari luar. Hal yang saya persiapkan untuk menghadapi MEA mungkin saya akan lebih melatih skill bahasa Inggris dan belajar menjadi seorang entrepreneur.“ ujar Mahasiswa Sistem Komputer angkatan 2012 yang juga periode ini menjabat di Himasiskom sebagai Kepala Departement Infokom.
(wa,mey)