Rangkaian acara Pemilihan Wakil Mahasiswa (PEMILWA) FILKOM 2023 untuk memilih presiden dan wakil presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan anggota Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) FILKOM periode 2024 sedang berjalan. Pada Selasa (14/11/2023), telah ditetapkan pasangan calon tetap presiden dan wakil presiden BEM, yaitu Andhika Satria Pangestu dan Ryan Muhammad Firdaus serta calon anggota DPM sebanyak dua orang, yaitu Sajdah Kholifatul Nisa dan Jawadi Ahmad Wildannantha. Jumlah calon anggota DPM yang tidak memenuhi Anggaran Rumah Tangga (ART) Keluarga Besar Mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer menyebabkan digelarnya Sidang Istimewa I pada Sabtu (18/11/2023) untuk memilih calon anggota DPM FILKOM dan perubahan AD/ART.
Sebelumnya, Dehleezto Lawanangkara selaku koordinator DPM FILKOM UB 2023 pada Kamis (16/11/2023) menerangkan bahwa akan digelar sidang istimewa untuk mengatasi kekurangan jumlah calon anggota DPM FILKOM.
“Minimal jumlah anggota DPM itu delapan orang, dengan masing-masing mewakili setiap prodi dalam Fakultas Ilmu Komputer. Itu agak ngga balance ya karena prodi di FILKOM ada 5. Kemungkinan besar, Sabtu (18/11/2023) akan ada sidang istimewa MKBM FILKOM untuk menunjuk calon dari departemen untuk jadi DPM atau mengubah AD/ART untuk menyesuaikan kondisi sekarang.”
Adapun hasil dari Sidang Istimewa I Musyawarah Keluarga Besar Mahasiswa (MKBM) FILKOM tersebut menetapkan dua mahasiswa, yaitu Made Wisnu Widana dan Arfian Faiq Hanafi, untuk berpartisipasi dalam pemilwa 2023 sebagai calon anggota DPM, menetapkan jumlah anggota DPM menjadi sembilan orang, dan apabila terjadi kekurangan calon anggota DPM pada PEMILWA, badan legislasi setiap Himpunan Departemen Mahasiswa yang mewakili setiap program studi akan diangkat menjadi anggota DPM pada periode yang sama.
Mengenai kurangnya jumlah calon anggota DPM, Dehleezto menyayangkan mahasiswa FILKOM yang kurang sadar akan pentingnya peran DPM sebagai lembaga legislatif di lingkungan Fakultas Ilmu Komputer.
“Di DPM itu tidak ada kaderisasi, namun kesempatan untuk menjadi perwakilan mahasiswa. Jika tidak ada mahasiswa yang berinisiatif menjadi pemimpin lembaga, khususnya BEM dan DPM, maka akan terjadi kekosongan kekuasaan. Hati-hati jika BEM dan DPM kosong, Lembaga Otonom Fakultas (LOF) dapat bubar. Jika tidak ada DPM, maka BEM tidak bisa disahkan. Jika tidak ada BEM, maka LOF juga tidak dapat berjalan. Jadi, baik BEM maupun DPM harus lengkap,” tutupnya.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, PEMILWA FILKOM 2023 juga akan memilih presiden dan wakil presiden BEM FILKOM periode 2024 dimana hanya terdapat satu pasangan yang mencalonkan diri. Hal tersebut menyebabkan pemilihan presiden dan wakil presiden BEM sedikit berbeda dengan tahun lalu. Menurut penuturan Zidan Fikri Al Fauzi, presiden BEM FILKOM 2022 pada Kamis (16/11/2023), terdapat beberapa metode pemilihan yang dapat dilakukan.
“Sistem pemilihan ada beberapa metode, bagaimana nanti panitia pelaksana mau menggunakan metode apa. Pertama dengan dilawankan dengan kotak kosong (bumbung kosong) dan tetap ada voting. Kedua, musyawarah. Bagaimana nanti pasangan calon ini dimusyawarahkan bersama dan nanti juga akan dibekalkan atau ditetapkan di dalam musyawarah KBM FILKOM.”
Menanggapi ‘golongan putih’ atau jumlah abstain pada PEMILWA FILKOM 2023 yang hanya terdapat satu pasangan calon, Zidan berpendapat bahwa hal tersebut tergantung pada bagaimana pasangan calon presiden dan wakil presiden dapat mengambil hati dan dikenali oleh mahasiswa. Peran pasangan calon dan panitia PEMILWA juga dibutuhkan untuk mengatasi tingkat abstain pada mahasiswa.
“Untuk mengatasi tingkat ke-golput-an ini, dapat diperbaiki dari konsep PEMILWA. Panitia PEMILWA dapat membuat suatu acara yang melibatkan seluruh mahasiswa FILKOM untuk ikut serta dalam acara-acara rangkaian PEMILWA. Dari sana, awareness dari mahasiswa akan meningkat. Perlu adanya peran dari panitia dan pasangan calon untuk bisa meningkatkan angka voting. Jika keduanya tidak sinkron atau usaha terhadap itu, maka angka pemilih akan menurun. Acara pemilwa tidak diketahui, begitupun juga dengan paslonnya.” Tutur Zidan.
Sebagai rangkaian dari PEMILWA, diadakan masa kampanye dari tanggal 17-22 November 2023 dengan salah satu mata acaranya adalah Debat Akbar Terbuka bagi calon anggota DPM FILKOM pada Senin (20/11/2023) dan Mimbar Demokrasi bagi calon presiden dan wakil presiden BEM FILKOM pada Selasa (21/11/2023) bertempat di Gedung Kreativitas Mahasiswa FILKOM Lantai 1. Dengan adanya acara ini diharapkan dapat meningkatkan awareness mahasiswa dan mengenalkan calon presiden dan wakil presiden BEM dan calon anggota DPM FILKOM.