Menjelang hari H diadakannya Jalan Sehat Disnat FILKOM pada Minggu (15/11/15), simpang siur adanya pembatasan kuota untuk mala (mahasiswa lama) nyatanya menjadi momok yang diperbincangkan saat ini. Beberapa kabar menyebutkan bahwa kuota untuk mala dibatasi maksimal 200 orang. Hal ini tentu menimbulkan pertanyaan, mengapa acara yang sejatinya diadakan untuk memperingati hari ulang tahun FILKOM, malah tidak bisa dirayakan oleh seluruh mahasiswanya.

Kapel jalan sehat Disnat, Iqbal Caraka Altino (SI/2014), angkat bicara perihal pembatasan kuota tersebut. “Sebenarnya masalah keterbatasan kuota itu hanya berlaku untuk konsumsi, disini balik lagi karena masalah dana, ” tuturnya.

Iqbal Caraka Altino atau yang akrab disapa Caraka menjelaskan bahwa panitia Disnat terdiri dari 2 pihak, yaitu mahasiswa dan dosen. Awalnya memang pihak dosen menyatakan adanya pembatasan kuota konsumsi, untuk mahasiswa lama maksimal 200 orang. “Kita akhirnya melakukan lobby ke dosen, ini kan acara bersama, jangan sampai ada pembatasan seperti itu,” jelas Caraka

Setelah tarik ulur akhirnya disepakati bahwa pihak dosen akan memfasilitasi dana konsumsi ketika jumlah data konsumsi yang fix sudah ada. “Mulai rabu minggu lalu sampai dengan senin kemarin alhamdulillah sudah terkumpul 510 mala. Bagi yang sudah didata, dapat menukarkan kuponnya di stan gazebo FILKOM,” jelas Caraka. Sekedar informasi, bahwa kupon yang ditukarkan di stan gazebo FILKOM hanya sebatas kupon makan, sedangkan untuk doorprize bisa ditukarkan saat hari H. “Kami akan mengusahakan untuk semuanya bisa mendapat kupon doorprize,” tambah Caraka.

Tidak banyak yang berbeda antara Diesnat tahun ini dengan tahun sebelumnya, banyak tata cara yang diadopsi dari Disnat tahun lalu. “Intinya kami mengadopsi dan banyak belajar dari Disnat tahun lalu,” terang Caraka. Pengadaan dana untuk Diesnat tahun ini antara lain berasal dari sponsor, dosen, rektorat, serta kerjasama yang sudah ada dengan beberapa perusahaan seperti Oracle dan Cisco.

Perihal kendala yang dirasakan, Caraka menyatakan bahwa koordinasi dengan pihak dosen merupakan kendala yang paling besar. “Kita agak kesulitan untuk menyatukan pikiran-pikiran dengan para dosen. Seringnya apa yang kita pikirkan dan dosen tidak sejalan,” ucap Caraka.

Saat DISPLAY mewawancarai Caraka, dia juga mengutarakan permintaan maaf  atas ketidaknyamanan mahasiswa FILKOM karena adanya informasi yang berubah-ubah mengenai acara Jalan Sehat Disnat. “Saya ingin mengklarifikasi isu yang ada, bagi teman-teman yang mau ikut berpartisipasi, silahkan. Tidak ada pembatasan kuota. Kalau teman-teman baru mendaftar pada saat hari H pun nggak masalah,” tegas Caraka.