Serangkaian acara Probinmaba masih belum selesai dilaksanakan. Setelah dilaksanakanya PK2Maba pada Jumat(6/9/2013) dan Sabtu(7/9/2013) lalu oleh dosen, kini giliran pihak mahasiswa unjuk gigi untuk menjadi panitia Krida, salah satu acara dalam rangkaian Probinmaba. Oleh karena itu, pada Selasa(11/9/2013) dilaksanakan rapat koordinasi dari pihak mahasiswa dan dosen untuk menerangkan konsep yang akan dipakai pada Sabtu(14/9/2013) besok.

Sebagian besar acara Krida pada Sabtu besok merupakan pemberian materi, yang salah satunya materi akademik. Namun dengan waktu yang hanya berlangsung selama satu jam dirasa kurang oleh Pak Himawat selaku PD2 karena perlunya masalah etika dan keuangan terutama tentang masalah SPP progresif perlu ditambahkan. “Itu banyak mahasiswa lama juga nggak tau apa itu SPP progresif, apa itu cuti akademik, konsekuensi cuti akademik, itu banyak juga yang nggak tau, ” jelas Pak Himawat dalam forum.

Hal lain yang menjadi masalah adalah letak dosen yang dalam kepanitiaan Krida. Hal ini merupakan masalah yang cukup krusial menurut Awangga selaku Wapres BEM, karena posisi dosen dalam kepanitiaan bisa membuat jerih payah para mahasiswa menjadi percuma. “Posisinya juga tolong disampaikan, bisa jadi posisinya seperti wakil ketua 1 dan wakil ketua 2,” kata Pak Tris selaku Dekan PTIIK.

Kebingungan akan posisi mahasiswa dan dosen pada kepanitiaan Krida ini dikarenakan beban tanggung jawab yang diserahkan kepada Dekan akan segala sesuatu yang berkaitan dengan rangkaian acara probinmaba.(rbr)