Kadiv acara: Buku bekas yang didonasikan ini kita bekerjasama dengan beberapa LSM dan komunitas yang ada di antara lain dengan LEO, Buku untuk Papua, Save Street Child Malang, dan Sosma EM UB yang dibawahnya terdapat program Bina Desa dan Brawijaya Mengajar.
Kapel: Terkait tugas yang tidak dikumpulkan atau tidak dibawa memang benar. Jadi pada tahun ini akan ada dua jenis tugas yaitu tugas online dan tugas tulis. Tugas online semuanya diupload melalui website kami yaitu rajabrawijaya.ub.ac.id dengan login menggunakan nim dan password siam mahasiswa masing-masing. Disini maba akan mengupload tugas yang berjumlah tiga tugas. Tugas yang ditulis ini sebenarnya adalah stimulus bagi mereka, tugas yang berisi visi misi UB, lagu-lagu perjuangan, mars dan hymne mahasiswa dan mars UB. Tugas-tugas tersebut akan dikembalikan lagi sebagai kenang-kenangan bagi mereka. Jika dikumpulkan nanti tugas-tugas ini mungkin tidak dibaca sehingga kami kembalikan kepada maba agar dibaca kembali.
Tema kita pada saat ini adalah generasi baru yang memiiki nilai integritas, intelektualitas, moralitas, dan kebermanfaatan bagi bangsa Indonesia. Nah, dari sini kita berusaha mengangkat materi-materi yang ada seperti kebermanfaatan dari usaha kita mengumpulkan buku bekas dari semua mahasiswa baru yang nantinya akan disumbangkan ke daerah-daerah.
Pers: Apakah benar bahwa UB Kediri akan dibuka untuk S1 dan penurunan di S2? Berapa jumlah statistika yang terjadi untuk penerimaan maba tahun ini? Dan apakah benar nantinya akan ada pembentukan infrastruktur baru untuk UB sendiri ini agar lebih bisa memberikan lapangan kerja dan penurunan maba yang lebih valid? Mengenai akreditasi A, apakah benar di pihak dikti ada sengketa atau perbedaan poin atau salah perhitungan?
Koordinator ormawa: Untuk persoalan ini kebetulan saya tidak dapat memberikan informasi karena saya hanya sekedar ketua pelaksana ormawa, jadi lebih tepatnya adalah pimpinan yang memberikan kejelasan saat ini. Jumlah mahasiswa baru yang diterima saat ini kurang lebih 12.084 orang, kalau ditambahkan dengan S2 jumlahnya kurang lebih 12.682 orang. Yang jelas memang pada tahun ini kita mengurangi jumlah yang kemudian bisa meningkatkan kualitas yang ada. Dan perlu kami batasi bahwa yang berwenang pada persoalan itu adalah pimpinan dan kapasitas saya sebagai ketua atau koordinator.
Pers: Kenapa pelaksanaan PK2 dalam waktu satu hari? Mungkin dapat dijelaskan terkait filtrasi dan sebagainya.
Koordinator ormawa: Memang kita mengacu pada aturan dikti dan aturan dikti yang kita ketahui baru dikirimkan kepada kami dan baru sampai kemarin, dua hari yang lalu, dimana diaturan dikti itu ada empat hari. Waktu itu, asumsinya adalah memang enam hari yang dibagi dua hari universitas dan empat hari fakultas yang setelah kita cek ternyata melanggar aturan dikti. Sehingga akhirnya kita ambil tiga hari yang dibagi satu hari di tingkat universitas dan dua hari di tingkat fakultas. Itupun sama dengan tahun-tahun sebelumnya yang sebenarnya tiga hari, tetapi tahun sebelumnya dibagi menjadi dua bagian besar. Jadi tetap satu hari di tingkat universitas. Sekarang dengan tema efisiensi dan segala macam cukup dalam satu hari. Karena kita lihat dalam satu hari ternyata cukup dan masih bisa berjalan lancar, bahkan malah prediksi kita terjadi kemacetan dan segala macam tidak terjadi. Bahkan yang kita lihat tadi rundown acara termasuk lebih cepat. Sehingga saya rasa pada titik ini acara PK2MABA berlangsung dengan lancar.
Pers: Ada yang menyebutkan disebar beberapa intel selama PK2MABA Universitas, itu untuk antisipasi apa? Maba dari kluster 20 meluber sampai ke depan bank Mandiri, dan mungkin karena pelaksanaan yang tadinya dua hari dijadikan satu hari dan lapangan rektorat terdapat penuh menurut bapak seperti apa? Terkait dengan maba yang berkurang dengan tahun kemarin apakah terkait dengan akreditasi juga atau dengan upaya perbaikan akreditasi atau seperti apa? Kemudian kenapa upacara maba tahun ini tidak menggunakan almamater? Biaya total anggaran PK2MU tahun ini berapa? Anggarannya berasal dari mana? Dan pengelolaannya seperti apa?
Koordinator ormawa: Terkait dengan kerjasama dengan pihak pengamanan memang setiap kegiatan di universitas ini kita adakan kerjasama dengan pihak pengamanan. Dan universitas pada hari ini ada kurang lebih 12 ribu mahasiswa yang masuk ke Brawijaya pada saat yang bersamaan tentu akan berpengaruh terhadap arus lalu lintas, belum lagi dengan arus yang satu arah, satu jalur, dan segala macamnya. Oleh karena itu kita mohon bantuan pihak pengamanan untuk mengamankan arus lalu lintas itu. Dan tentu dengan jumlah yang banyak itu bisa jadi kemudian ada pihak luar yang mengambil kesempatan dalam kesempitan, contohnya parkir di luar karena kita melarang mahasiswa masuk tempat ini. Jadi dari suasana-suasana itu kita butuh bantuan dari pihak pengamanan, belum lagi pada hari yang sama ini kita juga mengadakan kegiatan lain yang melibatkan pimpinan daerah dalam Universitas Brawijaya ini jadi bukan hanya sekedar kegiatan ini saja. Pihak-pihak pengamanan diminta bantuan agar kegiatan dapat berjalan dengan lancar dan kegiatan yang adaam Universitas Brawijaya in tidak mengganggu kegiatan publik lainnya.
Kemudian berkaitan dengan pengurangan ini memang kebijakan rektor bahwa ini dalam rangka untuk meningkatkan kualitas. Dan sekali lagi memang bukan kapasitas saya dalam penentuan persoalan jumlah tersebut.
Masalah almamater ini hanya persoalan teknis saja dimana pihak perlengkapan ternyata masih belum selesai semuanya sehingga perlu ditunggu waktunya. Tapi insya Allah pada saatnya nanti akan dibagikan.
Mengenai anggaran karena pada saat PK2MABA ini ada dua kegiatan yaitu ordik, dan ormawa. Ordik dipegang oleh PD I dan ormawa dipegang bidang pelayanan oleh PD II. Sampai saat ini saya belum cek pastinya berapa pastinya, karena nanti yang menangani langsung anggaran itu dari pihak universitas
Pers: Bagaimana cara panitia memfasilitasi mahasiswa yang difabel? Apakah para difabel ini baris pada satu barisan atau disebar supaya mereka merasa tidak berbeda dengan yang lainnya? Kemudian parkir dosen dan karyawan bagaimana ketika PK2 berlangsung?
Kapel: Terkait difabel kita bekerjasama dengan teman-teman PSLD dan kami panitia di sini adalah pendamping yang mefasilitasi para difabel ini. Dan masing-masing difabel ini sudah mempunyai volunteer dari PSLD. Jadi kita koordinasinya sangat mudah kita hanya berkoordinasi langsung dengan volunteer dari masing-masing maba difabel ini.
Kemudian untuk kluster, semua maba difabel kita masukan ke kluster 12. Kluster 12 akan ditempatkan di GOR seluruhnya supaya lebih fokus untuk pendampingan dari PSLD maupun panitia dari maba yang difabel ini.
Terkait tempat parkir dosen dan mahasiswa kita buat pintu masuk hanya menggunakan gerbang Panjaitan dan gerbang BNI. Untuk karyawan bisa memasuki fakultas peternakan dan gerbang PKH dan parkir ini bisa di fakultas hukum dan area lain yang tidak dilewati oleh maba ketika mereka dimobilisasi oleh panitia.
Koordinator ormawa: Beberapa waktu yang lalu di Komisi B, senat mengusulkan agar diatur tentang parkir. Karena mengingat jumlah parkir dan tempat yang sangat terbatas sementara jumlah kendaraan yang masuk dan mahasiswa yang banyak. Maka dari senat Universitas Brawijaya mengusulkan salah satu opsinya adalah memberikan pengaturan terhadap parkir bagi mahasiswa baru.
Pers: Seperti yang saya baca sebelumnya tidak ada longmarch, tidak ada mobilisasi dan tidak ada area steril, itu kenapa?
Koordinator ormawa: Jadi begini, kita memahami bahwa Universitas Brawijaya itu adalah milik semua mahasiswa, tidak milik masing- masing fakultas. Oleh karena itu, kita memberikan layanan kepada seluruh mahasiswa Brawijaya dia bisa mengakses dan mengenal seluruh fakultas Brawijaya dengan baik. Sehingga dia bisa masuk ke fakultas-fakultas yang lain. Apalagi ini mahasiswa baru yang belum mengenal suasana Univrsitas Brawijaya dan perlu mengetahuinya. Atau dia tidak mengetahui posisinya sehingga dia boleh masuk ke fakultas yang lain misalkan dia lewat sah-sah saja karena dia belum tahu, apalagi ini adalah ruang publik. Oleh karena itu kita minta untuk tidak ada area steril.
Untuk longmarch dan segala macam itu karena kita ingin lebih menekankan pemahaman materi yang disampaikan. Karena ini adalah orientasi pendidikan dan orientasi kemahasiswaan, mereka harus lebih paham tentang konten dari materi-materi itu. Dan tidak perlu capek, karena seringkali hal-hal teknis itu yang seringkali membuat mahasiswa sama sekali tidak paham terhadap materi yang disampaikan. Sehingga mereka tidak paham matei akademik dan kemahasiswaan itu.
Pers: Berarti intinya longmarch itu bisa membuat tidak paham mahasiswa?
Koordinator ormawa: Tidak begitu, tapi bisa memaksimalkan mahasiswa untuk lebih fokus pada penyampaian materi di dalam kelas-kelas.
Pers: Berarti intinya orientasinya ke fakultas?
Koordinator ormawa: iya jadi orientasinya pada penyampaian materi yang telah didesain untuk kepentingan pemahaman orientasi pendidikan dan kemahasiswaan.
Pers: Untuk gerbang itu sendiri itu ditutup, apakah nanti seterusnya akan ditutup atau dibuka kembali?
Koordinator ormawa: Tadi ditutup karena ada kegiatan supaya tidak mengganggu. Kemudian jam 10.00 dapat dibuka sehingga civitas akademika dapat menikmatinya. Lalu jam 15.00 gerbang ditutup kembali sebab persiapan jam 16.00 mahasiswa dikeluarkan.
Pers: Tadi ada yang membuat saya tertarik yaitu mengenai pesawat terbang. Itu sebenarnya tujuan dan landasannya apa? Dan kenapa harus pesawat?
Koordinator ormawa: Jadi ini kan penerimaan mahasiswa baru, sekaligus untuk memberikan informasi kepada publik bahwa tahun ini, hari ini sedang ada penerimaan mahasiswa baru. Dan kita menerima menerima mahasiswa baru itu, publik pun tahu dan mahasiswa pun juga paham itu adalah ucapan selamat datang.
Pers: Itu dari mana datangnya pak?
Koordinator ormawa: Itu dari Lanud
Konferensi pers dengan Bapak Akhmad Muwafiq PDIII FISIP selaku koordinator Ormawa UB beserta ketua pelaksana PK2MABA UB 2014