sumber gambar : Website FILKOM UB

DISPLAY – Meski hanya memperoleh satu calon dekan setelah diperpanjangnya proses penjaringan bakal calon Dekan Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya (FILKOM UB) (baca juga: belum mencapai jumlah minimal, penjaringan bakal calon dekan diperpanjang), pemilihan dekan tetap berlangsung lancar. Jumat (10/04) masa jabatan Dekan FILKOM UB periode 2016-2020 telah resmi berakhir. Wayan Firdaus Mahmudy kembali terpilih menjadi Dekan FILKOM untuk periode 2020-2024. Prosesi pelantikan Wayan berlangsung di Gedung Kebudayaan Mahasiswa (GKM) UB pada 13 April 2020. Pelaksanaan pelantikan tersebut hanya dihadiri oleh beberapa pihak yaitu Rektor UB,  pejabat yang dilantik, saksi, dan protokoler sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19. Sementara itu, beberapa para tamu undangan yaitu Dekan Fakultas, Direktur Pascasarjana, Ketua Program Vokasi, para Wakil Dekan, Ketua LPPM, Ketua LP3M, Kepala UPT, Kepala Biro, Kepala Bagian, serta KTU turut menyaksikan proses pelantikan secara daring melalui aplikasi Zoom.

Proses pemilihan dekan pada awalnya direncanakan dengan menerapkan sistem pencoblosan, namun niat tersebut kemudian diurungkan. Primantara Hari Trisnawan, Ketua Panitia Penjaringan Calon Dekan FILKOM UB Periode 2020-2024, mengatakan bahwa proses pemilihan berlangsung secara musyawarah mufakat. “Karena menurut Pancasila sila ke-4 dasar Negara NKRI, sebelum pemungutan suara harus ada musyawarah. Kalau memang (senat fakultas, red) setuju (akan calon dekan, red), tidak perlu pemungutan suara. Karena setiap anggota sepakat, calon tunggal tidak perlu pemungutan suara. Langsung sepakat musyawarah mufakat. Kecuali calonnya lebih dari satu, musyawarah mufakat deadlock,” papar Prima.

Visi dan misi Dekan FILKOM yang telah diunggah di situs web resmi FILKOM diakui Wayan berstatus final untuk saat ini. “Tapi kondisi yang selalu berubah akan menuntut gerak adaptif untuk menyesuaikan program fakultas sesuai dengan perubahan tersebut,” tambahnya. Wayan juga menjelaskan makna pengembangan dari misi “Mengembangkan struktur dan infrastuktur untuk mencapai Standar Mutu Universitas Brawijaya (SMUB)” pada poin pertama. “Intinya pada peningkatan standar kelas kuliah yang bisa menopang pembelajaran berbasis multimedia dan juga peningkatan kualitas laboratorium agar bisa melayani praktikum dengan teknologi terbaru. Standar lingkungan kampus juga terus ditingkatkan agar mahasiswa merasa nyaman belajar, dosen dan staf juga merasa nyaman untuk bekerja,” tuturnya.

Wayan lalu lanjut menjabarkan maksud “Peningkatan kapasitas dan fungsi elemen-elemen organisasi FILKOM” pada poin ke-2. “Sebagai institusi baru, kadang-kadang unit-unit yang ada di FILKOM tidak bisa merespons secara cepat permasalahan yang ada. Hal ini salah satunya disebabkan adanya petunjuk yang kurang detail pada dokumen tugas dan fungsi masing-masing unit dan juga personelnya. Dokumen ini akan terus diperbarui dan juga diberikan pemahaman ke personelnya agar setiap permasalahan bisa diselesaikan secara efektif dan efisien,” jelas Wayan.

Sementara itu, “Memperluas potensi kemandirian organisasi” yang disebut di poin ke-5 berkaitan dengan Uang Kuliah Tunggal (UKT) atau Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP). “Saat ini anggaran FILKOM lebih dari 95% berasal dari UKT atau SPP yang dibayarkan oleh mahasiswa. Perlu dilakukan peningkatan kerja sama penelitian dan pengabdian dengan pihak lain untuk mendapatkan dana. Juga perlu diinisiasi semacam unit bisnis fakultas untuk menghilirkan hasil penelitian sehingga kedepannya ketergantungan anggaran dari UKT atau SPP bisa bertahap dikurangi,” ungkap Wayan.

Sebagai dekan yang menjabat selama dua periode masa jabatan, Wayan mengaku banyak yang perlu dibenahi pada periode kali ini. Prioritas utama pembenahan akan dilakukan pada sistem pembelajaran yang efektif dan menyenangkan bagi mahasiswa, dilanjutkan dengan kualifikasi pendidikan dosen agar segera meraih gelar S3.

Terkait jajaran Wakil Dekan (WD) FILKOM, Edy Santoso selaku WD III Bidang Kemahasiswaan FILKOM menuturkan bahwa hal tersebut masih belum ditentukan. “(Sesuai, red) pertemuan dengan Pak Rektor UB Selasa, 14 April 2020 sekitar jam 10.00 WIB sampai selesai, para WD FILKOM saat ini ditugaskan menjadi PLT (Pelaksana Tugas, red) WD per tanggal 13 April 2020 selama 3 bulan, baru dekan mengusulkan ke Pak Rektor penggantinya,” jelas Edy. (una)