
Beragam keluhan mengenai lahan parkir sudah sangat sering disuarakan oleh mahasiswa FILKOM. Mulai dari susahnya mendapatkan tempat parkir hingga terjadinya berbagai kasus kehilangan di area parkiran.
Apabila membahas tentang sulitnya mencari tempat parkir karena dipenuhi oleh mahasiswa fakultas lain, Ferix, Kepala Sarana dan Prasarana FILKOM menegaskan bahwa sebenarnya lahan parkiran yang ada di samping gedung G FILKOM, bukanlah milik FILKOM, tetapi milik rektorat. Hanya saja untuk masalah perawatan, memanglah tanggung jawab FILKOM. “Semua warga UB berhak untuk parkir di sana, karena itu adalah fasilitas milik universitas,” sebutnya.
Namun, terkait dengan isu kehilangan, terutama kehilangan helm, FILKOM juga sedang mencari solusinya. “Manajemen parkiran memang diurus langsung dengan rektorat, tetapi FILKOM sendiri bisa mengusahakan dengan pengadaan CCTV. Sampai saat ini, pemasangan CCTV masih dalam tahap pengkajian lebih lanjut, apakah efektif untuk kedepannya. Tentunya hal ini juga perlu kami bicarakan dengan pihak rektoratnya.”
Selain pemasangan CCTV, pihak FILKOM juga mendapat himbauan dari pusat untuk memasang lampu tambahan di area parkiran. Hal ini didasari karena kurangnya penerangan di malam hari sehingga terkadang menyusahkan mahasiswa mencari kendaraannya. Penambahan lampu ini memang seharusnya dilakukan oleh FILKOM sendiri karena yang bertanggung jawab atas perawatan area parkiran di daerah tersebut adalah FILKOM.
Ferix menambahkan bahwa sebenarnya manajemen lahan parkiran berada di bawah wewenang rektorat langsung. Jadi, apabila ada hal yang berhubungan dengan area parkiran, urusannya langsung bersama manajemen pusat. “Di parkiran itu ‘kan sudah ada penjaganya, nah yang mengurus mekanisme manajerial penjaga tersebut adalah pusat. Jika terjadi sesuatu, mahasiswa dapat berkoordinasi langsung dengan penjaga yang bertugas,” jelasnya.