
DISPLAY – Menjelang akhir tahun 2018, lembaga penghuni Gedung D akan sampai pada ujung kepengurusannya. Begitu pula dengan KBM-PTI, wadah kelembagaan mahasiswa program studi Pendidikan Teknologi Informasi yang sudah eksis sejak tahun ini. Dalam menjalankan sebuah kepengurusan, terdapat beberapa komponen yang harus ada di dalamnya. Sekretariat menjadi salah satu komponen penting tersebut.
Menurut isu yang berkembang, sekretariat KBM-PTI terletak di sebelah barat sekretariat OPTIIK. Menanggapi hal itu, Hardy Yudha selaku Ketua Eksekutif Mahasiswa Pendidikan Teknologi Informasi menyatakan bahwa pengajuan ruangan tersebut telah dilakukan sampai pihak Dekanat. “Jadi kemarin sama Pak Edy disuruh bikin SK pengajuan lembaga, SK pengadaan inventaris, sama surat buat follow-up proposal,” ungkapnya.
Sampai saat artikel ini dirilis, ruangan tersebut masih menjadi tempat beristirahat dan penyimpanan barang petugas kebersihan FILKOM. Juga dijelaskan oleh Yudha bahwa di dalamnya masih terdapat inventaris FILKOM yang masih berguna. “Untuk yang masalah tempat, itu kan tempat OB (petugas kebersihan) kan sekarang. Terus di belakang kan ada inventaris FILKOM juga kan, katanya sebagian sih masih bisa dipakai,” ujar Yudha.
Fesri Haris selaku Wakil Ketua Eksekutif Mahasiswa Pendidikan Teknologi Informasi juga mengatakan bahwa ruangan tersebut masih belum bersih. Adanya beberapa alat berat menyebabkan sulitnya jika dibersihkan secara pribadi. “Di situ itu kondisinya ada kayak drum, pipa besi, dan itu alat cor. Jadi kalo kita misalkan mau membersihkan pun kayaknya butuh tenaga ekstra,” ungkapnya.
Selain kebersihan, kelayakan tempat tersebut dinilai masih belum memenuhi syarat untuk menjadi ruang sekretariat. Tidak adanya jendela menjadi salah satu alasannya. “Kalau menurut kami juga standar sebuah sekret punya jendela, supaya bisa dilihat dari luar kegiatannya apa saja. Kalau kayak gitu nggak ada jendela kan kesannya tertutup banget,” ujar Fesri. Yudha juga menimpali bahwa ruangan selalu dalam kondisi terbuka karena tidak adanya daun pintu. “Sama pintu sih, pintunya kan nggak ada. Jadi langsung kebuka gitu, nggak ada daun pintu,” ucapnya.
Yudha juga mengaku bahwa Wakil Dekan III sempat menawarkan Ruang Dharma Wanita kepada pihak KBM-PTI sebagai sekretariat himpunan sementara yang terletak di sebelah Gedung F lama. Hal tersebut disampaikan melalui pesan elektronik kepada Yudha. Ia pun mengaku menerima tawaran tersebut. “Iya tak bilang aja, nggak kenapa-kenapa, Pak. Kita butuh sekretnya aja, yang penting kita punya tempat,” jelas Yudha.
Dengan hal itu, Yudha berujar bahwa ruangan yang diperuntukkan sebagai sekretariat KBM-PTI akan diresmikan pada semester berikutnya setelah proses renovasi selesai. “Sekretariat resmi baru ada semester depan saat renovasi kantin dan gudang OB udah selesai,” tutup Yudha. (ai)