
Kontingen PTIIK berhasil tampil memesona dalam acara Gebyar Festival Tari 2013 antar fakultas se- Universitas Brawijaya (7/12/13). Suara riuh supporter dan penonton pecah saat para penari mengakhiri penampilannya dengan apik di Gor Pertamina UB semalam. Kontingen PTIIK terdiri dari tujuh orang penari dan tim musik karawitan yang membawakan tema tarian tentang teknologi informasi dan komunikasi. Tema tersebut tampak dikemas dengan indah dalam gerakan – gerakan tari yang dipentaskan.
Acara GFT Antar Fakultas Se- UB yang diprakarsai oleh UNITANTRI ini diikuti 13 Fakultas, diantaranya Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Kedokteran, Fakultas Ilmu Administrasi, Fakultas Ilmu Budaya, Prog. Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Fakultas MIPA, Fakultas Teknologi Pertania, Fakultas Pertanian, Fakultas Hukum, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Fkultas Peternakan, dan Prog. Kedoteran Hewan. GFT akan dilanjutkan di hari kedua (08/11/13) Antar Universitas Se- Jawa Bali.
Berdasarkan hasil pengumuman, FTP kembali meraih juara umum untuk yang ke-4 kalinya. Meskipun PTIIK tidak berhasil membawa pulang kategori juara, kontingen PTIIK telah menampilkan usaha terbaik mereka. “Penampilan kita sudah bagus. Aku bangga sama temen – temen yang udah berpartisipasi buat penampilan PTIIK. Walaupun gak juara gak masalah.”, Ujar Umi Naimah (SI 2011) selaku ketua kontingen PTIIK.

Ada yang menarik dari penampilan kontingen PTIIK. Selain didampingi penyanyi sinden dan musik karawitan yang mengalun indah, kostum tari yang dikenakan juga tak kalah heboh. Gemerlap lampu – lampu yang menjadi satu dengan kostum membuat penonton terpukau. “Aku juga bangga karena banyak yang kagum dan terpukau sama kejutan yang kita berikan. Kita sudah latihan sebulan penuh dan menampilkan yang terbaik. Mungkin belum waktunya menang, lagi pula masih perdana.”, imbuh Umi yang juga berperan sebagai koreografer sekaligus penari kontingen PTIIK. Ia juga menyampaikan harapan kedepannya PTIIK bisa tampil lebih maksimal dengan persiapan yang lebih matang lagi. (AB)