DISPLAY – Suporter merupakan salah satu bagian penting dalam sebuah pertandingan untuk membakar semangat pejuang dalam arena tanding. Di Fakultas Ilmu Komputer (FILKOM) Brawijaya, suporter ini disebut dengan nama FILKOM Ranger. Ranger sendiri mengambil dari salah satu istilah pendakian gunung yaitu orang yang melindungi, mengawasi dan memantau, sama halnya dengan FILKOM Ranger yang diharapkan dapat memantau, membantu dan melindungi seandainya ada hal-hal yang tidak diinginkan dalam sebuah pertandingan.
Suporter ini awalnya dibentuk pada tahun 2013 di bawah delegasi BEM. Hingga akhirnya pada 2015, berganti nama dari Suporter FILKOM menjadi FILKOM Ranger, yang juga berencana akan disahkan sebagai komunitas independen dengan struktur anggota pada sidang MKBM FILKOM. Di FILKOM Ranger sendiri terdapat dari 2 jenis keanggotaan, yaitu relawan yang diperoleh tanpa proses perekrutan dan pengurus yang dipilih melalui perekrutan. Bedanya ada pada fungsi pengurus yaitu bertugas untuk koordinasi, pendanaan dan mendata alat-alat perlengkapan suporter, karena FILKOM Ranger juga menyediakan jasa peminjaman alat-alat supporter. “Bener, kita bukan pemilik barangnya. Cuma kita bertanggung jawab memberdayakan alat, mereparasi alat. Kan kita dari FILKOM Ranger, biar sama-sama enak kita bikin MOU jadi tidak ada oknum yang disalahkan,” terang Gelis Marga selaku Koordinator FILKOM Ranger.
Sebagai komunitas baru yang belum disahkan, tentunya tidak sedikit kendala yang dihadapi oleh FILKOM Ranger. “Kendalanya itu banyak, sih. Waktu hari-H maupun di luar hari-H juga ada kendala. Dimana kalau di luar hari-H itu seperti alat-alat yang rusak, kadang juga ada yang hilang, itu juga kita masih bingung. Terus pendanaan juga, kita kan disini komunitas dan gak ada campur tangan birokrat, jadi kita cari uangnya agak susah juga,” jelasnya. Namun tiada masalah tanpa jalan keluar, Arga menerangkan selain meminta sumbangan sukarela dari warga FILKOM, mereka juga berinisiatif berjualan atribut suporter untuk mendapatkan dana.
Mengenai penghargaan Best Supporter di ajang Olimpiade Brawijaya tahun ini, FILKOM Ranger masih belum berhasil meraihnya. Walaupun beberapa persiapan dan koordinasi sudah ditata dengan baik, masih ada beberapa nilai yang diakuinya belum terpenuhi, salah satunya tingkat keramaian. “Jadi yang dinilai itu dari sepi terus rame, rame ke lebih rame. Yang kedua itu kreativitas, kayak ada gerakan yang kompak,” ungkapnya. “Kemarin sih seharusnya megang Best Supporter, cuma karena rata-rata cabornya (cabang olahraga, red) gak sampai final, jadi kita susah,” sambungnya.
Beberapa pencapaian, tujuan dan harapan untuk FILKOM Ranger tahun ini juga disiapkan, seperti sudah adanya maskot 3D FILKOM Ranger dan target untuk mendukung atlet di kejuaraan Rektor Cup dan ajang EST (Economics Sport And Talent). Selain itu, FILKOM Ranger juga berharap dukungan dari keluarga besar KBMFILKOM untuk datang ke tribun dan mendukung para atlet dan talent FILKOM, “Jika update Instastory adalah hak, maka nyanyi atau chant bareng adalah suatu kewajiban,” tutupnya. (ae)