DISPLAY – Menjelang penghujung tahun 2018, Fakultas Ilmu Komputer (FILKOM) lakukan pembangunan fasilitas baru di beberapa area. Fasilitas yang sedang dibangun diantaranya ialah pos satpam di lapangan merah serta area belakang Gedung D yang akan disulap menjadi kantin baru FILKOM. Suprapto selaku Wakil Dekan II Bidang Administrasi dan Keuangan menjelaskan bahwa pembangunan ini dilakukan untuk membuat area dalam Gedung D hanya sebagai tempat kegiatan mahasiswa. “Jadi didalam (Gedung D) itu full untuk kegiatan kemahasiswaan, yang kantinnya itu kan nggak nyaman ya karena udaranya itu terperangkap di situ jadi panas,” ungkap beliau.
Pembangunan kantin tersebut memuat delapan ruangan untuk pedagang serta area diskusi mahasiswa yang berupa taman kecil. Suprapto juga menambahkan terkait sistem pembayaran tidak lagi melalui loket, namun langsung kepada pedagang. “Terkait kantin itu, yang sekarang itu kan sewa, artinya mereka sudah memakai fasilitas kantin itu ya, kalau nggak salah tiap tahun itu tujuh juta kayaknya,” jelas Suprapto.
Dengan berpindahnya kantin, Suprapto kemudian memaparkan renovasi yang akan dilakukan pada Gedung D yang nantinya menjadi ruangan untuk himpunan. Renovasi yang dilakukan bertujuan untuk menambahkan pintu dan jendela sebagai fungsi penting untuk menunjang kelayakan sebuah ruangan. “Untuk bagian kantin lama akan ditutup lagi terkait pintu dan jendelanya, dan juga ruangan pojok yang mesin itu. Karena kan butuh dua ruangan untuk himpunan PTI dan TI, kemungkinan nanti direnovasi bagian situ,” tuturnya.
Selain pos satpam dan kantin, pembangunan gedung baru dijadwalkan akan rampung sekitar akhir Desember sesuai dengan kontrak pembangunan. Gedung baru yang berlokasi di sebelah selatan Gedung A ini direncanakan memiliki dua lantai yang memuat enam ruang laboratorium pada lantai satu dan hall pada lantai dua. Namun, walaupun pengadaan barang seperti komputer untuk laboratorium sudah disiapkan, Suprapto merasa pesimis pengerjaan gedung bisa rampung sesuai kontrak. “Jadi kemarin 26 Juli mulai kontraknya untuk enam bulan. Ini sepertinya pesimis bisa selesai. Kalau selesai kita sudah siapkan komputernya untuk enam ruangan itu (ruang laboratorium),” ungkapnya.
Rasa pesimis Suprapto bukan tanpa alasan, melainkan karena hasil evaluasi progres mingguan yang terlihat belum sesuai target pencapaian. Pihak kontraktor yang juga sedang menjalankan proyek lain di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) menjadi alasan hal tersebut terjadi. “Salah satunya penyebabnya karena kekurangan tenaga kerja. Jadi kontraktor itu ada dua proyek. Satunya ada di FISIP yang mengerjakan gedung parkir itu yang ada beberapa lantai, dan yang satunya disini (FILKOM),” jelas Suprapto. Ia juga menuturkan bahwa pihak kontraktor telah menandatangani perjanjian terkait dengan batas waktu pengerjaan yang harus rampung sebelum tanggal 26 Desember 2018. Jika pengerjaan melebihi waktu kontrak, pihak kontraktor tidak akan bisa mengajukan permintaan dana kepada pihak fakultas. “Karena pengalaman kalau lewat akhir tahun, permintaan itu nggak terbagi, enggak bisa kita memberikan. Harusnya uang yang dibelanjakan tahun 2018 harus selesai akhir tahun saat pelaporan keuangan,” tutupnya. (iq, zyn)