
Terhitung mulai minggu depan yaitu Senin tanggal 6 April 2015, ujian tulis yang bersifat pilihan ganda di FILKOM akan menggunakan Lembar Jawaban Komputer (LJK). Bapak Mochammad Hannats Hanafi I., S.ST, M.T mengatakan, “Memang benar mulai minggu depan kita akan menggunakan LJK, agar dosen mudah dalam mengkoreksi jawaban. Namun tidak semua mata kuliah menggunakan LJK, hanya beberapa mata kuliah tertentu saja yang lebih dari 25 soal tanpa essay.”
Sistem pengunaan LJK di FILKOM sendiri berbeda dengan pengisian LJK untuk Ujian Nasional, “Ngisinya nggak harus pakai pensil, dan kalau jembret bisa di tipe-x,” papar Bapak Hanats yang juga sebagai koordinator soal UTS semester genap ini.
Pernyataan tersebut rupanya mendapat sambutan hangat dari mahasiswa FILKOM sendiri. Akbar Hakim Prabowo (TIF, 2011) mengatakan, “Baru tahu kalau mau menggunakan ljk, untuk kelebihannya cepat dalam koreksi. Kekurangannya untuk yang ljk kan ljk gak ada essay jadi mengurangi kreatifitas mahasiswa dalam menulis.” Disamping itu Giri (SI, 2014) mengaku senang ketika mendengar kabar ini. Ia berharap dengan adanya LJK, soal ujian yang bersifat pilihan ganda dapat mempermudah mengerjakan soal yang bersifat hafalan.
Sebuah kabar yang baru saja diterbitkan tentunya tidak menampik adanya kontra. Salah satu contoh mahasiswa Informatika 2012, Hastian Bayu atau akrab disapa Batak mengatakan, “Wah kalo jawab soal pakai LJK kan jadi gampang nyontek mas. Karena kita pasti tahu posisi huruf – hurufnya. Sehingga saat ujian, terus ngelirik dikit udah keliatan dia jawab apa.” Lain halnya dengan Hastian, Baihaqi (SI, 2013) berpendapat, “Setuju untuk ljk karena sudah ada software dan alat-alatnya lalu untuk kekurangannya sendiri dari efisiensi waktu”.
(nrp)