DISPLAY – Senin (25/3) telah dilaksanakan sidang istimewa dengan agenda pembahasan pengajuan Himpunan Program Studi Teknologi Informasi. Sidang istimewa dilakukan setelah agenda sidang umum Musyawarah Keluarga Besar Mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer (MKBM FILKOM) yang diajukan oleh Naufal Alfarizi sebagai perwakilan mahasiswa program studi Teknologi Informasi (TI).
Sidang istimewa pengajuan Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) yang dimulai pukul 22.57 WIB tersebut berlangsung singkat dan kondusif. Dalam pelaksanaannya, pembentukan HMPS telah diatur dalam mekanisme HMPS yang telah disahkan pada periode sebelumnya. TI telah mempersiapkan kesembilan total syarat pembentukan HMPS sebelumnya, sehingga sidang istimewa pengajuan HMPS dapat dilakukan.
Sempat timbul pertanyaan dari MKBM FILKOM untuk menunggu agenda pengajuan himpunan hingga dibentuknya mekanisme pembentukan himpunan baru dalam agenda Sidang Umum III. Namun hal tersebut tidak disepakati sebab pihak Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) FILKOM memberikan mekanisme pembentukan yang telah disahkan sebelumnya, yaitu mekanisme yang digunakan untuk pengajuan himpunan Keluarga Besar Mahasiswa Pendidikan Teknologi Informasi (KBMPTI).
Pada awalnya terdapat evaluasi dari pihak MKBM FILKOM mengenai mekanisme tersebut karena dinilai kurang matang terkait pengesahan himpunannya saja atau secara keseluruhan. “Kalau misalkan berkaca dari tahun lalu terdapat hal-hal yang belum pasti, misalnya apakah yang diajukan hanya himpunannya saja atau seluruhnya yaitu eksekutif, legislatif dan yang lainnya. Sebenarnya kita juga tidak tahu ini yang diajukan himpunannya saja atau bagaimana. Itu evaluasi dari mekanisme sebelumnya yang saya rasa mungkin belum matang,” papar salah satu peserta sidang Aditya Evan Yudistira. Namun pada akhirnya MKBM FILKOM sepakat untuk menggunakan mekanisme pembentukan himpunan yang sudah ada sebelumnya, sebab dari pihak DPM sendiri sepakat untuk menggunakan mekanisme tersebut.
Terkait pengesahan HMPS, pada sidang istimewa hanya dilakukan pengesahan himpunan. Untuk urusan internal terkait eksekutif dan legislatif diserahkan kepada pihak TI. Hal inilah yang menurut Naufal menjadi faktor kelancaran sidang istimewa yang dilaksanakan di pelataran Gedung D tersebut. “Jadi saat PTI itu, MKBM itu masuk mengoreksi apa yang ada di dalam AD/ART di PTI. Seperti itu kan. Nah seharusnya itu kan enggak boleh. Soalnya itu hak prerogatif dari himpunan PTI itu sendiri. Nah tadi malam itu bilang enggak ada masuk sampai seperti itu gitu. Dan memang kan semalam kan bilang, order untuk disahin KBMTI-nya aja. Enggak usah sampai EMTI dan BPMTI-nya. Jadi MKBM FILKOM itu cukup mengesahkan KBMTI-nya saja,” jelas Naufal Alfarizi.
Sekitar pukul 23.37 WIB, sidang istimewa berakhir dengan disahkannya HMPS TI dengan nama KBMTI (Keluarga Besar Mahasiswa Teknologi Informasi) tanpa closing statement dari Ketua Himpunan KBMTI terpilih yaitu Naufal Alfarizi. Kedepannya, Naufal berharap KBMTI bisa lebih aktif di FILKOM dan menjaga silaturahmi antar lembaga. Berkaitan dengan ruang sekretariat, Naufal mengaku kemungkinan bertempat di sebelah OPTIIK. “Kalo sekret kemarin pas kita ke Pak Edy juga, kata Pak Edy itu di sebelah OPTIIK, yang sekarang jadi ruang OB. Cuma pengerjaannya kan baru direnovasi lagi. Mau nunggu renovasi musholla selesai,” ungkap Naufal. (iw, bns)