Penerimaan mahasiswa baru sudah dimulai, seluruh jajaran Badan Eksekutif Mahasiswa Program Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer (BEM PTIIK) menyambut kedatangan calon mahasiswa. Sejak pukul 06.30 anggota BEM telah menempati stan yang dibuka didekat gedung Samantha krida Universitas Brawijaya. Para anggota BEM ini menyediakan informasi mengenai informasi seputar PTIIK dan kegiatan di dalamnya.
Antusiasme terlihat ketika banyak orang tua mahasiswa yang datang mengunjungi stan BEM. Mereka menanyakan tentang kejelasan UKT, bagaimana metode pengkategorian, hingga alokasi dana pembayaran UKT. “Rata-rata orang tua maba(mahasiswa baru) menanyakan UKT, tempat kos terdekat, maupun kegiatan perkuliahan yang biasa berlangsung. Namun tidak sedikit juga yang bertanya mengenai sambutan ospek untuk mahasiswa baru.”, jawab Hariz selaku anggota BEM PTIIK.
BEM PTIIK ini terlihat kompak dan bersemangat dalam menyambut datangnya mahasiswa baru. Hal ini tercermin ketika 16 anggota BEM yang di tugaskan memberi informasi kepada calon maba dan orang tua mahasiswa. “5 orang stand by di tempat dan sisanya berpencar untuk mencari orang tua maupun mahasiswa yang membutuhkan informasi tentang PTIIK”, jawab Hariz. Selain informasi secara lisan, anggota BEM juga menyediakan informasi mengenai kegiatan penyambuatan mahasiswa baru melalui jejaring social, salah satunya ialah grub Facebook untuk mahasiswa 2013, dan twitter BEM untuk mengetahui informasi lebih lanjut.
Orang tua calon mahasiswa baru menuturkan kegembiraannya karena putrinya masuk ke PTIIK, hal ini dapat dilihat dari pernyataan Bpk. Wayan Mustika. “Saya kira untuk pemula PTIIK ini sudah cukup baik, dilihat dari antusiasme calon pendaftar yang cukup banyak.” Pak Wayan, mengarahkan putrinya untuk mengikuti pemilihan masuk SNMPTN 2013 dengan menjelaskan beberapa pilihan yang terbaik yang ada di fakultas Universitas Brawijaya. Beliau mencantumkan Teknik Informatika sebagai pilihan karena saat ini adalah zaman teknologi informasi yang pasti membutuhkan tenaga IT.
“Saya menjelaskan secara garis besar
bagaimana IT kepada putri saya, sehingga dia tidak ikut-ikutan teman-temannya. Kalau ikut-ikutan nanti rugi waktu dan uang dalam perjalanan perkuliahan, selain itu kakaknya alumni UB, jadi saya memberi pilihan UB sebagai universitas pilihan”, jelasnya.
Beberapa orang tua calon mahasiswa baru juga sempat menanyakan tentang adanya sistem gugur bagi mahasiswa baru pada tanggal 28 Juni. Mereka was-was jika putri atau putranya tidak lolos ke Universitas Brawijaya, padahal telah mengumpulkan rapor dan ujian SBMPTN telah dilaksanakan.