DISPLAY – Cat kuning yang melintang di sepanjang jalan sekitar gerbang Veteran utama hingga gerbang Soehat mulai terlihat sejak Minggu (1/10). Cat kuning tersebut merupakan pembatas yang dibuat untuk mengatur pembagian jalur motor dan mobil dan baru diberlakukan di UB sejak Senin (2/10) lalu. Skema peraturan baru ini mengharuskan pengendara motor menggunakan lajur kiri dan pengendara mobil menggunakan lajur kanan.
Bukan tanpa sebab aturan pembagian jalur ini diberlakukan, menurut Prijo Fermanto selaku Kepala Keamanan UB, mengurangi kecelakaan adalah salah satu tujuannya. “Supaya tidak sering terjadi kecelakaan, kita membuat jalur mobil sendiri motor sendiri, karena rata-rata yang sering (kecelakaan, red) itu dari sepeda motor. Mereka sering ngawur, akhirnya menyebabkan kecelakaan,” jelas Prijo. Selain itu, tujuan lain yang ingin dicapai dengan adanya aturan baru ini adalah menertibkan jalur poros yang sering dijadikan lahan parkir oleh pengendara, “Di samping itu, jalur poros yang kita utamakan. Dilihat dari gerbang depan dipakai parkir. Kalau udah kayak gitu kan, udah dipakai jalan, nggak dipake parkir. Kalo dipakai parkir keliatan nggak teratur,” tambahnya.
Perubahan jalur selanjutnya yaitu pada gerbang Soehat, yang sebelumnya hanya separuh gerbang saja yang dibuka, namun untuk mengurangi macet, gerbang Soehat kembali dibuka sepenuhnya. Dari arah bundaran, kendaraan yang menuju jalan MT Haryono harus mengambil lajur kiri sedangkan lajur kanan digunakan untuk kendaraan yang menuju jalan Soehat. “Untuk mengurangi macet di Soehat, itu durasi lampu yang pendek akhirnya kita siasati dengan 2 jalur, jalur yang tidak difungsikan,” tuturnya.
Perubahan aturan ini disosialisasikan oleh Markas Komando (Mako) UB ke masing-masing fakultas dan membagikan surat edaran melalui akun line Mako UB. Hal ini dilakukan agar setidaknya ada mahasiswa yang tahu dan bisa disebar ke teman-temannya, “Minimal ada mahasiswa yang tahu, istilahnya getok tular, disampaikan,” ungkapnya.
Meskipun terhitung singkat dalam eksekusi aturan tersebut, Prijo menyatakan akan terus mengontrol jalannya lalu lintas di UB selama masa sosialisasi ini. Pihak keamanan digerakkan untuk menjaga lalu lintas di jalan poros, ia akan memberhentikan pengendara apabila belum mematuhi aturan dan mengarahkan bagi pengendara motor yang masuk ke lajur mobil. “Konsekuensinya diingatkan, dinasehati. Karena ini bukan jalan umum jadi hati-hati karena penghuni kampusnya puluhan ribu, belum dari umum,” timpalnya. (ae)